cari artikel disini

October 31, 2011

Belajar Hidup dalam Kerendahan Hati

Penulis : sunanto choa

Mat 11:29 "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan."

Belum lama ini saya membaca sebuah buku tentang kerendahan hati karangan Adrew Murray, seorang hamba Tuhan besar di abad lalu.

Winkie Pratney dalam kata sambutannya untuk buku itu mengatakan bahwa kerendahan hati masih merupakan salah satu kebutuhan terbesar dalam zaman kita.

Begitu banyak buku yang membahas tentang kunci hidup sukses dan diberkati, tapi hanya sedikit yang menempatkan kerendahan hati sebagai syarat untuk mencapai kesuksesan sejati. Kerendahan hati seharusnya menjadi tujuan dan sasaran dalam hidup kekristenan kita sebab itulah kunci untuk menemukan kebahagiaan dan kedamaian sejati.

Dalam bahasa Yunani kerendahan hati dituliskan dengan kata "praios" ( terjemahan b.Ingris : meek ) yang mana berarti juga lemah lembut. Kata praios juga dipakai dalam salah satu tema kotbah Yesus di bukit ( beatitudes ) yaitu berbahagialah orang yang lemah lembut ( praios) , karena mereka akan memiliki bumi. Para teolog yang ahli bahasa aram ( bahasa yang Yesus gunakan ) memperkirakan maksud Yesus dengan lemah lembut ( meek ) di sini adalah seseorang yang menyerah kepada Allah. Kerendahan hati memang erat kaitannya dengan peyerahan dan ketergantungan total kepada Allah. Dalam suratnya kepada jemaat di Galatia, Rasul Paulus menuliskan tentang buah Roh yang salah satunya adalah kerendahan hati/kelemahlembutan ( praios, praiotes ). Jadi ternyata kerendahan hati juga merupakan salah satu bagian dari buah Roh. Salah satu tanda kedewasaan rohani adalah memiliki buah Roh termasuk salah satunya buah kerendahan hati/kelemahlembutan.

Warna Persahabatan

Di suatu masa warna-warna dunia mulai bertengkar Semua menganggap dirinyalah yang terbaik yang paling penting yang paling bermanfaat yang paling disukai HIJAU berkata:"Jelas akulah yang terpenting. Aku adalah pertanda kehidupan dan harapan. Aku dipilih untuk mewarnai rerumputan, pepohonan dan dedaunan. Tanpa aku, semua hewan akan mati. Lihatlah ke pedesaan, aku adalah warna mayoritas..."

BIRU menginterupsi: "Kamu hanya berpikir tentang bumi, pertimbangkanlah langit dan samudra luas. Airlah yang menjadi dasar kehidupan dan awan mengambil kekuatan dari kedalaman lautan. Langit memberikan ruang dan kedamaian dan ketenangan. Tanpa kedamaian, kamu semua tidak akan menjadi apa-apa"

KUNING cekikikan: "Kalian semua serius amat sih? Aku membawa tawa, kesenangan dan kehangatan bagi dunia. Matahari berwarna kuning, dan bintang-bintang berwarna kuning. Setiap kali kau melihat bunga matahari, seluruh dunia mulai tersenyum. Tanpa aku, dunia tidak ada kesenangan."

ORANYE menyusul dengan meniupkan trompetnya: "Aku adalah warna kesehatan dan kekuatan. Aku jarang, tetapi aku berharga karena aku mengisi kebutuhan kehidupan manusia. Aku membawa vitamin-vitamin terpenting. Pikirkanlah wortel, labu, jeruk, mangga dan pepaya. Aku tidak ada dimana-mana setiap saat, tetapi aku mengisi lazuardi saat fajar atau saat matahari terbenam. Keindahankubegitu menakjubkan hingga tak seorangpun dari kalian akan terbetik di pikiran orang."

Pribadi Yang Dewasa !

Banyak konselor pernikahan yakin bahwa salah satu halangan terbesar untuk berhasilnya pernikahan adalah keegoisan. Untuk jadi egois adalah dengan terlalu memperhatikan kesenangan, keuntungan atau kemakmuran sendiri tanpa memikirkan orang lain. Bayi sangat egois. Mereka hanya memperhatikan kepentingan mereka saja. Saat mereka tidak nyaman, mereka berteriak sampai seseorang melegakan ketidaknyamanan mereka. Sifat mereka ditentukan oleh apa yang diperlakukan terhadap mereka.

Kita berharap bayi terus menjadi dewasa secara fisik, intelektual, dan emosi. Sayangnya, walau banyak orang yang secara fisik dan intelektual dewasa, emosi mereka sangat tertinggal. Mereka tetap melihat dunia seperti mereka bayi. Mereka melihatnya seperti semuanya mengelilingi mereka, ada hanya untuk kesenangan mereka. Mereka tidak pernah benar-benar bertumbuh dari keegoisan diri kepada memperhatikan orang lain. Saat hal tidak berjalan seperti keinginan mereka, mereka bereaksi seperti anak kecil, seperti menangis, merengut, mengasihani diri, marah-marah atau melempar barang disekitarnya. Mereka ingin menarik perhatian melalui menyombongkan keberhasilan mereka atau menjelekan orang lain.

Globalisasi

Penulis : RP Borrong

Istilah Globalisasi, pertama kali digunakan oleh Theodore Levitt tahun 1985 yang menunjuk pada politik-ekonomi, khususnya politik perdagangan bebas dan transaksi keuangan. Menurut sejarahnya, akar munculnya globalisasi adalah revolusi elektronik dan disintegrasi negara-negara komunis. Revolusi elektronik melipatgandakan akselerasi komunikasi, transportasi, produksi, dan informasi. Disintegrasi negara-negara komunis yang mengakhiri Perang Dingin memungkinkan kapitalisme Barat menjadi satu-satunya kekuatan yang memangku hegemoni global. Itu sebabnya di bidang ideologi perdagangan dan ekonomi, globalisasi sering disebut sebagai Dekolonisasi (Oommen), Rekolonisasi ( Oliver, Balasuriya, Chandran), Neo-Kapitalisme (Menon), Neo-Liberalisme (Ramakrishnan). Malahan Sada menyebut globalisasi sebagai eksistensi Kapitalisme Euro-Amerika di Dunia Ketiga.

Secara sangat sederhana bisa dikatakan bahwa globalisasi terlihat ketika semua orang di dunia sudah memakai celana Levis dan sepatu Reebok, makan McDonald, minum Coca-Cola. Secara lebih esensial, globalisasi nampak dalam bentuk Kapitalisme Global berimplementasi melalui program IMF, Bank Dunia, dan WTO; lembaga-lembaga dunia yang baru-baru ini mendapat kritik sangat tajam dari Dennis Kucinich, calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, karena lembaga-lembaga itu mencerminkan ketidakadilan global.

Program-program dari lembaga-lembaga itu telah menjadi alat yang ampuh dari kapitalisme Barat yang mengguncangkan, merontokkan dan meluluh-lantakkan bukan hanya ekonomi, tetapi kehidupan negara-negara miskin dalam suatu bentuk pertandingan tak seimbang antara pemodal raksasa dengan buruh gurem. Rakyat kecil tak berdaya di negara-negara miskin, menjadi semakin terpuruk dan merana.

Jadi walaupun ada dampak positif globalisasi seperti misalnya hadirnya jaringan komunikasi dan informasi yang mempermudah kehidupan umat manusia, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat miskin, globalisasi lebih banyak dampak negatifnya. Kita melihat aspek negatif itu dalam ketidak-adilan perdagangan antar-bangsa, akumulasi kekayaan dan kekuasaan di tangan para kapitalis negara-negara maju yang mengakibatkan kemelaratan yang tak terbayangkan di negara-negara miskin, termasuk di Indonesia. Menurut Kucinich, Negara-negara miskin telah diperas lewat pembayaran beban utang ke lembaga global . Dicontohkan, setiap tahun 2,5 miliar dolar AS dana mengalir dari sub-Sahara Afrika ke kreditor internasional, sementara 40 juta warga mereka kurang gizi.

Yesus Kristus adalah Allah

Penulis : Josh McDowell & Bart Larson

JIKA kita bertanya kepada suatu panel yang terdiri atas pakar-pakar dari berbagai agama, seperti apakah Allah dan bagaimana Allah telah menyatakan diri-NYA, kita akan mendengar banyak pendapat yang berbeda-beda sebanyak jumlah anggota panel. Jawaban dari beberapa di antara mereka akan bertentangan dengan jawaban yang lain-lainnya. Jika kita berpendapat bahwa apa yang disebut kebenaran tidaklah bersifat relatif, maka tidak mungkin jawaban mereka semua benar. Misalnya, jika seseorang mengatakan bahwa Allah itu suatu Pribadi dan yang lain mengatakan bahwa Allah bukan suatu Pribadi, maka pastilah seorang dari mereka salah. Siapakah yang dapat mengatakan dengan pasti, seperti apakah Allah? Satu-satunya yang dapat mengatakan dengan pasti adalah Allah sendiri.

Bagaimana kalau seorang anggota panel tiba-tiba berdiri dan berkata, "Untuk menjernihkan segala kebingungan tentang Allah, saya berkata kepada Anda bahwa SAYA ADALAH ALLAH! SAYA ADALAH JALAN, KEBENARAN, dan HIDUP!"?

Pengakuan seperti itu harus dibuktikan kebenarannya. Orang itu mungkin menderita penyakit jiwa, suka berkhayal tentang kebesaran, seorang penipu ulung, atau ia benar-benar Allah.

Justru pengakuan seperti itulah yang dicetuskan oleh Yesus Kristus tentang diri-NYA. Jadi, mengatakan bahwa Yesus Kristus sekedar orang yang bermoral tinggi atau guru yang baik, sama sekali tidak tepat. Bukankah orang yang bermoral tinggi tidak berbohong, sengaja ataupun tidak, apalagi mengenai hal mengaku sebagai Allah Yang Mahakuasa? Orang yang bermoral tinggi tidak akan mengatakan kepada orang-orang bahwa mereka patut beriman kepadanya atau patut beribadah kepadanya. Ia juga tidak akan menyebabkan banyak orang mati karena beriman kepada namanya. Mengingat semuanya itu, marilah kita menjajaki yang berikut ini untuk mengenal kebenaran tentang Allah.

Kesaksian Rahib Budha bertemu Yesus

Kesaksian yang luar biasa dari seorang Rahib Budha di Myanmar 
yang bertemu dengan Yesus.
Tahun - tahun awalku 

Pada umur 13 tahun saya keluar sekolah dan mulai bekerja di perahu nelayan. Kami menangkap ikan juga udang di beberapa sungai besar dan kecil di daerah Irrawaddy. Pada umur 16 saya jadi pemimpin perahu.
Saat itu saya tinggal di utara pulau Mainmahlagyon (Mainmahlagyon artinya pulau wanita cantik), di bagian utara Bogale dimana saya dilahirkan. Tempat ini kira kira 100 mil barat daya Yangoon (Rangoon) ibu kota negara kami.Suatu hari waktu saya berumur 17 tahun, kami menangkap banyak sekali ikan dalam jala kami. Saking banyaknya ikan yang kami tangkap, seekor buaya besar tertarik perhatiannya. Buaya itu mengikuti perahu kami dan mencoba menyerang kami. Kami jadi ketakutan sehingga dengan panik kami mendayung perahu kami menuju tepian sungai secepatnya. Buaya itu mengikuti kami dan menyerang perahu kami dengan ekornya.Walaupun tidak ada yang mati dalam kejadian ini, serangan itu mempengaruhi kehidupan saya. Saya tidak mau lagi menangkap ikan. Perahu kecil kami tenggelam kena serangan buaya itu. Malam itu kami pulang ke kampung naik perahu tumpangan. Tak lama sesudah itu, bos ayah saya memindahkan ayah saya ke kota Yangoon (sebelum disebut Rangoon).Pada umur 18 saya dikirim kesebuah biara menjadi Rahib muda. Kebanyakan orang tua di Myanmar berusaha mengirimkan anak laki-laki mereka ke biara Budha, setidaknya satu kali, karena merupakan suatu kehormatan mempunyai anak laki-laki melayani dengan cara ini. Kami telah mengikuti adat ini ratusan tahun.

Seorang murid yang bersemangat 

Pada saat saya mencapai umur 19 tahun 3 bulan (tahun 1977) saya jadi Rahib. Rahib atasan saya di biara itu memberi saya sebuah nama Budha baru yang sudah menjadi adat/kebiasaan di negara saya. Saya dipanggil U Nata Pannita Ashinthuriya. Pada waktu kami menjadi Rahib kami tidak lagi menggunakan nama yang diberikan orang tua pada waktu lahir. Biara tempat saya tinggal disebut Mandlay Kyaikasan Kyaing . Nama Rahib kepala ialah U Zadila Kyar Ni Kan Sayadaw (U Zadila adalah gelar). Dia Rahib yang sangat terkenal di seluruh Myanmar pada waktu itu. Setiap orang tahu siapa dia.

Dia sangat dihargai oleh orang-orang dan disegani sebagai guru besar. Saya katakan dulu karena pada tahun 1983 dia tiba-tiba mati dalam kecelakaan mobil yang fatal. Kematiannya mengejutkan semua orang. Saat itu saya sudah 6 tahun jadi Rahib. Saya berusaha jadi Rahib terbaik dan mengikuti semua ajaran Budha. Pada suatu tingkat tertentu saya pindah ke sebuah kuburan yang kemudian saya tinggali dan bermeditasi secara kontinyu. Beberapa Rahib yang sungguh-sungguh mengikuti kebenaran Budha melakukan hal yang saya lakukan ini. Beberapa bahkan pindah ke hutan dimana mereka hidup menyangkal diri dan miskin. Saya cari penyangkalan diri, fikiran dan keinginan, untuk menghindari penyakit dan penderitaan dan membebaskan diri dari kehidupan duniawi.

Yesus Kristus dalam Al-Quran

Pendahuluan
Al-Qur'an menganggap Hazrat Isa sebagai tokoh yang sangat penting.
Al-Qur'an mengurniainya dengan banyak gelaran-gelaran kehormatan sekali berbanding dengan mana-mana tokoh yang lalu. Hazrat Isa telah dipanggil satu 'tanda bagi manusia' (QS Maryam 19:21), 'rahmat dari (Allah)' (QS Maryam 19:21), 'saksi' (QS An-Nisaa' 4:159), 'salih' (QS Ali-'Imran 3:46) dan 'didekatkan (kepada Allah)' (QS. Ali-'Imran 3:45). Al-Qur'an memberinya gelaran 'Al-Masih (sebanyak 11 kali)', 'Ibn Maryam', 'Utusan Allah', 'Nabi', 'Kalimat Allah' dan 'Roh dari Allah' (QS An-Nisaa' 4:171).
Dialah hanya satu-satunya nabi yang telah dilahirkan kepada seorang gadis dara dan telah mengerjakan antara mukjizat-mukjizat yang terunggul di kalangan nabi-nabi. Lebih kurang sembilan puluh ayat daripada 15 buah surah di dalam Al-Qur'an mempunyai rujukan kepada Hazrat Isa walaupun kebanyakannya adalah ringkas and hanya pada namanya sahaja dalam satu senarai nabi-nabi.
Sungguhpun kehormatan-kehormatan ini dikurnia ke atasnya, Al-Qur'an menolak peranan Kristus sebagai Penyelamat dan Rabb seluruh umat manusia.Keadaan ini adalah kerana Al-Qur'an mempunyai satu definisi kenabian yang amat seluruh yang dikenakan terhadap Hazrat Isa dan sebilangan besar tokoh-tokoh penting dalam Perjanjian Lama. Tanggapan kenabian inilah pada sebahagian besarnya sesuai sekali dengan Muhammad, dan telah dibacakan kembali ke atas peranan semua nabi-nabi penting yang lalu.

Kenabian di dalam Al-Qur'an

Nabi-nabi di dalam Al-Qur'an boleh dikelaskan sebagai Nabi dan Rasul.
Seorang nabi ialah sesiapa yang diilhamkan secara terus oleh Allah. Seorang rasul ialah orang yang telah diamanahkan Allah dengan misi yang khas. Biasanya rasul juga memainkan peranan seorang nabi dan membawa bersamanya kitab wahyu Allah. Perkhabaran asas yang dikhutbahkan para rasul dan para nabi adalah sama: memberi amaran kepada manusia supaya bertaubat daripada dosa (terutamanya kemusyrikan) dan memenuhi kewajipan mereka kepada Allah.

October 23, 2011

KASIH SAYANG SEORANG IBU


Konon pada jaman dahulu, di Jepang ada semacam kebiasaan untuk membuang orang lanjut usia ke hutan. Mereka yang sudah lemah tak berdaya dibawa ke tengah hutan yang lebat, dan selanjutnya tidak diketahui lagi nasibnya. Alkisah ada seorang anak yang membawa orang tuanya (seorang wanita tua) ke hutan untuk dibuang. Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Si anak laki-laki ini menggendong ibu ini sampai ke tengah hutan. Selama dalam perjalanan, si ibu mematahkan ranting-ranting kecil. Setelah sampai di tengah hutan, si anak menurunkan ibu ini.
“Bu, kita! sudah sampai”,kata si anak. Ada perasaan sedih di hati si anak. Entah kenapa dia tega melakukannya. Si ibu , dengan tatapan penuh kasih berkata:”Nak, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu. Sejak kamu kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang ibu miliki dengan tulus. Dan sampai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tidak berkurang.

Benarkah orang Kristen tidak dapat dirasuk setan?


Sebagian Kristen berpendapat bahwa orang Kristen tidak dapat dirasuk setan karena adanya Roh Kudus dalam dirinya. Tapi ada sebuah kejadian di sebuah SMU Kristen (tak usahlah kusebut namanya) dimana banyak murid mengalami kerasukan setan secara massal di antaranya tentulah murid Kristen juga, mereka sampai trance (tak sadar) karena ketika kerasukan mrk berteriak-teriak tapi setelah sadar mereka bengong,... yang berarti memang mereka sungguh-sungguh kerasukan.
Seorang dosen Kristen denominasi tertentu mengatakan bahwa keberadaan Roh Kudus menyebabkan tidak mungkin-nya seorang Kristen kerasukan, karena Iblis dan roh jahat hanya bisa menggoda (berarti Iblis berada luar jiwa atau tubuh) dan bukan merasuki (di dalam tubuh atau jiwa untuk menguasai). Tapi menurut saya fakta di lapangan belum tentu demikian.
Bagaimana dengan Yudas?
Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia. (Yoh 13:2)
Di ayat tsb bolehlah diartikan bahwa Iblis berada di luar Yudas, dan hanya membisikkan rencananya kpd Yudas. Lalu ada ayat ini:
Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepadaYudas, anak Simon Iskariot. Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. (Yoh 13:26b,27a)
Nah, ayat itu tidak mungkin dapat disangkali bahwa Iblis dapat merasuki Yudas. Tapi apakah saat itu Yudas sudah ada Roh Kudus?
Saat itu Yesus masih Yesus, "belum menjadi" Immanuel. Sebab Yesus masih harus mati dulu, lalu Ia harus bangkit naik ke Sorga dulu, kemudian setelah itu Yesus dapat menjadi "Allah yang menyertai manusia" yaitu Immanuel.
Ketika Yesus sudah mati dan sudah bangkit dari kematian-Nya, maka Ia menghembusi kesebelas murid-Nya dan berkata:"Terimalah Roh Kudus" (Yoh 20:22), sehingga kesebelas murid2-Nya menerima Roh Kudus. Kemudian bersama banyak orang lainnya para murid Yesus itu dipenuhi Roh Kudus di hari raya Pentakosta (Kisah 2:1-4), dan memang dari kesebelas murid Yesus itu semuanya setia sampai mati, dan tidak pernah dirasuki setan dalam arti sampai dikuasai setan, teriak2 dst.

HIDUP YANG ‘DIBERKATI’


Oleh: John Adisubrata
BERKAT-BERKAT DUNIAWI
Berkat TUHAN-lah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.”(Amsal 10:22)
Suatu malam di hari Jum’at kurang-lebih dua/tiga tahun yang lalu, setelah membahas bersama isi firman Tuhan, sebagai penutup acara sel, pemimpin kami menantang beberapa pengunjung yang sudah sering datang, tetapi masih belum menjadi pengikut Kristus untuk menerimaTuhan Yesus sebagai Juruselamat mereka.
Seperti biasa, dengan dukungan doa, dan juga dukungan moril para anggota sel yang hadir lainnya, ia berusaha untuk meyakinkan ketiga orang tersebut.
Sebenarnya itu bukan kesempatan yang pertama. Pernah sekali beberapa minggu sebelumnya, saat ditantang, seorang di antaranya nyaris diselamatkan. Sayang sekali, oleh karena masih merasa gentar untuk meninggalkan kebiasaan-kebiasaan hidup yang lama, ia menolak tawaran tersebut. Padahal dengan jujur ia mengakui, bahwa saat itu ada ‘sesuatu’ yang terjadi di dalam dirinya, yang menyebabkan isi hatinya bergejolak secara mengherankan. Tentu saja karena pernah mengalaminya sendiri, kami menyadari, bahwa itu adalah pekerjaan Roh Kudus!
Berbeda dengan kegagalan-kegagalan seperti itu, yang biasanya selalu disebabkan oleh karena persepsi masyarakat yang keliru, yaitu bahwa orang-orang kristiani hidupnya terkekang dan tidak bebas, malam itu gara-gara sebuah pertanyaan yang diajukan oleh pemimpin sel kami, saat ditantang salah seorang di antara mereka merasa tersinggung sekali dan menjadi marah.
Di antara beberapa pernyataan mengenai Kristus dan apa yang telah dilakukan oleh-Nya untuk umat yang mau percaya kepada-Nya, ia menambahkan sebuah pertanyaan: “Apakah kalian tidak ingin menjadi orang-orang yang hidupnya diberkati?”
Kami yakin pertanyaan itu cukup beralasan dan diajukan tanpa maksud untuk menyinggung perasaan siapa pun juga. Tetapi oleh karena kata ‘berkat’ mempunyai arti yang berbeda-beda bagi telinga setiap orang yang mendengarnya, baik orang-orang Kristen maupun bukan, langsung saja wanita yang sudah sering hadir di sana bersama suaminya oleh karena undangan sahabat-sahabat mereka yang adalah anggota-anggota sel kami, menjawab dengan nada kurang senang sekali: “Siapa bilang aku tidak diberkati? Hidupku sangat diberkati!”

Apakah Antichrist, 666? Mari belajar dari sumbernya Satanic Bible


Ngapain juga tau tentang Antichrist dari Injil, ngapain juga tau tentang Iblis dari Injil. Hentikan khayalan anda.
Ngapain kamu tau tentang Yesus dari Satanic Bible.
Banyak tulisan mengenai Antichrist, Iblis, dan apapun itu namanya dari Injil.
Salah satu contohnya, ada yang mengenalkan saya mengenai Antichrist di sini silahkan anda baca artikelnya.
http://www.sabdaspace.org/antikristus_si_666
Janganlah heran sebab Iblis suka menyamar menjadi Malaikat terang.
Jangan pernah takut berbicara kebenaran, dengan menutup muka anda dengan kain seperti hantu, atau mengganti muka anda yang sebenarnya dengan muka aneh. Bukankah Yesus mengajarkan kebenaran dgn menunjukan wajahNya yg asli dan tidak sembunyi - sembunyi. Seperti para penyebar agama lain yang sampai sekarang hanya ada tulisan saja tidak ada wajahnya.
Sama seperti kitab injil , kitab satanic bible dibagi 4 , yaitu sbb :
- Buku Api ( The Book of Satan )
- Buku Udara ( The Book of Lucifer )
- Buku Tanah ( The Book of Belial )
- Buku Air ( The Book of Leviathan )

October 20, 2011

BAIT ALLAH ITU KUDUS, DAN BAIT ALLAH ITU ADALAH KAMU SENDIRI.

Santo Paulus dalam 1 Kor 3:9b-11, 16-17, mengatakan bahwa  bait Allah itu adalah kudus. Karena bait Allah adalah tempat tahta Allah.  Dikatakan pula bahwa bait Allah itu  tubuh kita sendiri. Dengan kata lain, agar Allah mau bertahta di dalam tubuh kita, maka  tubuh kita harus kudus.   Baik bait Allah dan Allah sendiri itu kudus adanya,  maka Allah juga akan tinggal di dalam diri kita, kalau kita menjalani hidup kudus.
Untuk mencapai kekudusan memang tidak mudah.  Karena dunia ini  dikuasai oleh  iblis. Sementara itu   dalam  kehidupan kita, selalu melekat 7 (tujuh) dosa pokok   yang barangkali dapat dimasukkan dalam katagori kedagingan, dan bukan hidup dalam Roh. Hidup yang penuh dengan kedagingan akan dikuasai oleh  masalah-masalah dunia. Dalam dalam kedagingan, tidak ada  kasih, damai  suka cita, kesabaran, kelemah lembutan dan lain sebagainya.
Jadi kalau tubuh kita juga disebut bait  kudus Allah, maka kita memang harus berjuang agar hidup kita menjadi kudus.  Hikmat dunia, menurut Santo Paulus adalah suatu kebodohan  bagi Allah.
Oleh karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas nama manusia, tapi bermegahlah dalam Kristus, karena semuanya milik Kristus.  Dan Kristus itu adalah milik Allah.
Kalau Yesus melalui Injil Yohanes 2:13-22, marah kepada para saudagar di dalam Bait Allah   merupakan gambaran yang jelas bahwa Bait Allah adalah tempat yang kudus, yang harus disucikan oleh semua orang. Setiap orang  harus  menghormati  Bait Allah adalah kudus, karena di sanalah Allah bertahta.  Sebagai tempat kudus, bait Allah tidak boleh dicemari oleh  manusia. Dan untuk menjadi kudus harus dimulai dengan hidup yang rendah hati. Rendah hati bertentangan dengan kesombongan. Orang yang rendah hati umumnya dekat dengan Tuhan, sedangkan  orang yang sombong umumnya jauh dari Tuhan.
Demikian renungan singkat hari ini. Tuhan berkati.-***
Doa,
Ya, Bapa, jadikan tubuhku sebagai tempat-Mu yang kudus.
Amin.

Siapa itu Iblis?

Yesus dan iblis
Kepercayaan orang-orang terhadap Iblis mencakup mulai dari yang lucu sampai pada yang abstrak: mulai dari makhluk merah kecil yang bertanduk dan duduk di bahu Anda untuk mendorong Anda berdosa, sampai pada istilah yang digunakan untuk menggambarkan personifikasi dari kejahatan. Alkitab sebenarnya memberi kita gambaran yang jelas mengenai siapakah Iblis itu dan bagaimana Dia mempengaruhi hidup kita. Secara sederhana, Alkitab melukiskan Iblis sebagai malaikat yang jatuh dari kedudukannya di surga karena dosa dan sekarang bertentangan dengan Tuhan, dan dengan sekuat tenaga berusaha merusak rencana Tuhan bagi umat manusia. Iblis diciptakan sebagai malaikat kudus. Yesaya 14:12 mungkin mengindikasikan bahwa nama Iblis sebelum dia jatuh adalah Lucifer. Yehezkiel 28:12-14 melukiskan Iblis diciptakan sebagai kerub, dan nampaknya merupakan malaikat yang tertinggi. Dia menjadi sombong karena kecantikan dan statusnya dan memutuskan bahwa dia mau duduk di atas tahta Allah (Yesaya 14:13-14; Yehezkiel 28:15; 1 Timotius 3:6). Kesombongan Iblis mengakibatkan kejatuhannya. Perhatikan banyaknya kata “Aku hendak …” dalam Yesaya 14:12-15. Karena dosanya, Allah mengusir Iblis dari surga.
Iblis menjadi penguasa dunia ini yang terpisah dari Tuhan, dan penguasa kerajaan angkasa (Yohanes 12:31; 2 Korintus 4:4; Efesus 2:2). Dia adalah pendakwa (Wahyu 12:10), pencoba (Matius 4:3), penyesat (Kejadian 3; 2 Korintus 4:4; Wahyu 20:3). Namanya saja sudah berarti musuh atau “yang menentang.” Nama lain yang digunakan untuk Iblis, si jahat, berarti “pemfitnah.”
Sekalipun dia sudah dibuang dari surga, dia masih berusaha meninggikan tahtanya melampaui Tuhan. Dia memalsukan apa yang Tuhan perbuat, berusaha mendapatkan penyembahan dari dunia dan membangkitkan perlawanan terhadap kerajaan Allah. Iblis adalah sumber utama dibalik semua ajaran sesat dan agama dunia. Iblis akan melakukan apa saja dalam kuasanya untuk melawan Tuhan dan para pengikutNya. Namun, nasib Iblis sudah dimeteraikan – kekekalan dalam lautan api (Wahyu 20:10).

DOA KELUARGA


Bapa, kami bersyukur atas keluarga kudus Nazareth yang
Kau anugerahkan pada  Gereja,
Bantulah kami untuk dapat meneladani hidup keluarga kudus Nazareth, di mana cinta, damai  dan sukacita melimpah atasnya.
Semoga kami dimampukan untuk mendasarkan hidup keluarga kami atas doa
Dan Sabda-Mu yang disempurnakan dalam Ekaristi,
Anugerahkanlah rahmat kesetiaan atas kami sehingga kami tetap saling mendukung  baik dalam suka maupun duka dan kami saling mencintai satu sama lain seperti Bapa mencintai kami.
Ajarlah kami untuk mampu melihat Yesus yang hadir dalam diri anggota keluarga kami sehingga kami dimampukan untuk saling mengampuni dan
Memperhatikan satu sama lain,  Amin.
(Beata Teresa dari Kalkuta)

Mengapa orang harus berdoa?

Kuasa Doa ingin menyajikan suatu gambaran tentang doa. Doa adalah pengalaman perjumpaan dengan Allah dalam percakapan, dalam kata-kata bahkan di dalam kesunyian. Itu adalah waktu yang sangat menakjubkan, yang mungkin dibarengi dengan madah, sikap cinta yang mendalam kepada Tuhan. Kadang-kadang peristiwa doa memuncak dalam pengalaman ekstasi. Namun kebanyakan waktu doa dirasakan sebagai “saat yang mnegasyikkan” seperti dialami pasangan yang merasa betah satu sama lain. Doa sejati selalu terarah kepada Allah.
Sekali seseorang menyerahkan dirinya kepada Kristus dalam iman dan merasakan kembalinya cinta Tuhan, doa tidak dapat dihindari. Kita berdoa kepada Allah karena kita jatuh cinta kepada-Nya dan mengalami cinta kembali.Maka doa adalah ungkapan dari peristiwa pengilahian cinta manusia. Kita hendaknya menciptakan kebiasaan doa dan juga mempunyai rasa tanggungjawab untuk selalu berdoa.
Tragedi dan penderitaan seringkali menggerakkan hati kita untuk berdoa, kerapkali apabila kita berhadapan dengan situasi ketiadaan harapan. Krisis juga berkemungkinan membangkitkan kekuatan doa. Motif untuk berdoa itu seluas pengalaman manusia itu sendiri. Dan cinta Allah akan mendorong kita untuk selalu berdoa.
Doa mendorong manusia untuk lebih dekat Tuhan, karena Tuhan terus mengalirkan kasih-Nya yang tiada henti. Mudah-mudahan sajian “kuasa doa” bermanfaat untuk kita semua.-***

Doa rosario menjadi salah satu doa favorit umat Katolik. Mengapa?

Bunda Maria dan doa rosario
Ragam doa memang begitu banyak, tetapi di antara sekian doa itu, maka doa rosario adalah doa yang paling favorit. Doa rosario bukan untuk menyembah Maria, tetapi menghormatinya sebagai ibu Yesus Allah dan ibu kita. Oleh karena itu tak ada salahnya, kita mendalami makna doa rosario. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa doa rosario menjadi favorit untuk umat beriman khususnya Katolik.
Beberapa alasan mengapa doa rosario menjadi salah satu doa yang disukai oleh kita umat Katolik adalah karena: 1) doa ini sederhana, mendalam maknanya, dan besar kuasanya, 2) doa rosario menggabungkan kita dengan misteri inkarnasi dan keselamatan Kristus, 3) doa rosario merupakan doa bersama Bunda Maria untuk meng-kontemplasi-kan wajah Kristus 4) doa rosario merupakan doa yang membuahkan damai sejahtera dan kasih, 5) doa rosario merupakan doa keluarga dan doa Gereja.
Pertama-tama, doa rosario digemari karena kesederhanaannya, dan bahkan anak- anakpun dapat mendaraskannya, karena terdiri dari doa- doa yang umum dikenal semua umat Katolik, yaitu doa Aku percaya, Kemuliaan, Bapa Kami, dan Salam Maria.

Masalah-Masalah Umum yang Dihadapi Remaja Zaman Sekarang

Di tengah-tengah globalisasi dunia, anak-anak remaja diperhadapkan dengan permasalahan yang sama di negara mana pun mereka tinggal. Dalam artikel yang ditulis untuk konteks remaja Kristen Amerika ini, kita masih dapat memetik pelajaran berharga untuk kita terapkan dalam pelayanan remaja kita.
Ketika anak-anak kita memasuki masa remaja dan dewasa, mereka akan menghadapi tantangan-tantangan perdana atas iman kepercayaan mereka. Mereka dihadapkan pada kenyataan bahwa orangtua, guru, dan gembala mereka adalah orang biasa yang dapat berbuat salah, bahkan kadang kesalahan yang besar. Kebenaran iman yang dulu diterima anak-anak dengan begitu mudah akan dianggap sebagai mitos naif oleh sebagian banyak orang ketika mereka mulai masuk ke sekolah atau kampus. Mereka mulai melihat bahwa jalan hidup orang Kristen bukanlah sesuatu yang menonjol dan memengaruhi kota, negara, atau dunia mereka. Mereka harus benar-benar mulai menggali apa arti iman yang sesungguhnya bagi hidup mereka.
Memperlengkapi Remaja
Kunci untuk memperlengkapi para anak muda dengan kecakapan memelihara iman mereka untuk melewati tahap-tahap kehidupan yang tersulit adalah dengan mengajarkan tentang mengasihi dan menghormati orang lain. Kita justru harus memperkuat mereka dengan kekuatan karakter, dan bukan membatasi dan mempersempit pengetahuan dan pengalaman yang bisa mereka capai.

September 28, 2011

Sebuah Kesaksian Mengenai Kitab Mormon

Penatua Russell M. Nelson
Dari Kuorum Dua Belas Rasul
Ketika Anda membaca Kitab Mormon, pusatkan pikiran kepada sosok utama dalam kitab tersebut--dari pasal pertama sampai terakhir--Tuhan Yesus Kristus.
Tidak berapa lama setelah panggilan saya sebagai salah seorang dari Dua Belas Rasul, saya diminta menghadap ke kantor presiden kuorum kami, Presiden Ezra Taft Benson. Dia menunjukkan rasa khawatir yang dalam kalau anggota Gereja tidak sepenuhnya menghargai nilai Kitab Mormon. Dengan suara yang penuh perasaan, dia membaca bagian 84 Ajaran dan Perjanjian kepada saya :
"Pikiranmu pada masa lampau digelapkan karena ketidakpercayaan dan karena kamu menganggap ringan hal-hal yang telah kamu terima--
"Sifat suka berlagak dan ketidakpercayaan mana telah membawa seluruh gereja di bawah kutukan."1
Saat itu Presiden Benson berhasil menarik perhatian saya. Lalu dia menyelesaikan nasihatnya :
"Dan mereka akan tinggal di bawah kutukan ini sampai mereka bertobat dan mengingat perjanjian yang baru, yaitu Kitab Mormon."2
Saya tidak akan pernah lupa pelajaran itu. Sejak itu, Presiden Hunter, Presiden Hinckley, dan banyak pemimpin Gereja lainnya terus mengumandangkan Kitab Mormon kepada masyarakat di seluruh dunia.
Saya ingin menambahkan kesaksian saya akan keilahian kitab ini. Saya sudah sering membacanya. Saya juga telah membaca banyak tulisan tentang kitab ini. Beberapa pengarang memusatkan kepada ceritanya, orang-orangnya, atau sketsa sejarahnya saja. Yang lainnya tertarik pada susunan bahasanya atau catatan tentang senjatanya, letak tanahnya, kehidupan binatangnya, teknik bangunannya, atau cara-cara pengukurannya.
Hal-hal tersebut mungkin menarik, tetapi mempelajari Kitab Mormon akan lebih berhasil jika seseorang berpegang pada tujuan utamanya--bersaksi tentang Yesus Kristus. Jika dibandingkan, hal lainnya bersifat biasa-biasa saja.

August 10, 2011

Tips Pacaran Bagi Orang Kristen

1.. Belajarlah untuk mengutamakan Tuhan dalam hidup Anda! Persiapkan diri Anda untuk sebuah pernikahan Kristen! Bacalah Alkitab Anda, berjemaatlah di gereja dimana Anda bertumbuh. Pelajarilah hikmat Tuhan untuk pernikahan, suami-suami dan istri-istri. Alkitab telah memberikan kita satu perintah yang sangat penting untuk bidang ini, yaitu “menjadi pasangan yang seimbang (2 Korintus 6 :14). Pelajarilah ayat ini dan cobalah untuk dapat mengerti arti sebenarnya!
2.. Kenali diri Anda! Ambillah waktu untuk membuat perubahan apapun yang Anda butuhkan untuk dapat menjadi pasangan yang baik bagi seseorang. Anda TIDAK dapat menjadi bahagia dalam pernikahan MANAPUN tanpa bahagia terlebih dahulu dengan diri Anda sendiri!
3.. Mengetahui apa yang Anda butuhkan! Anda harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan Anda, dengan demikian Anda dapat mengkomunikasikannya dengan pasangan Anda di masa depan.

Pasangan Hidup dan Seks?

Pernah tidak anda penasaran, mengapa kita sebagai manusia sangat perduli terhadap pasangan hidup? Apalagi sewaktu masa puber, kita mulai lirik-lirik dan bahkan merasa punya pacar merupakan sebuah keharusan. Terlebih lagi, setelah punya pacar, rasanya tidak perduli lagi dengan dunia, semua berbunga-bunga dan indah sekali . Walaupun perang nuklir sedang terjadi, yang penting saling memiliki!
Lalu, kalau sampai putus dengan pacarnya, sebaliknya juga terjadi. Dunia rasanya gelap, mati tidak mau tapi hidup pun tak rela, hati seperti ditusuk-tusuk beribu-ribu pedang rasanya. Bahkan, rasa sakit ini tidak jarang berlangsung berbulan-bulan, atau bahkan lebih, kalau mau diingat-ingat lagi.
Kalau mau diadakan survey di dalam masalah pasangan hidup, saya yakin bahwa hampir semua orang akan menempatkan masalah pasangan hidup di dalam prioritas hidup mereka. Dari masalah bagaimana mencari, memilih, dan memiliki pasangan hidup.

Masturbasi Itu Dosa?

Amat disayangkan bahwa topik seksualitas tidak terlalu banyak didiskusikan (bisa dibilang hampir tidak pernah) di kalangan kristen, karena hal ini dianggap tabu, untuk suami-istri saja atau banyak alasan lainnya. Masalahnya, di dalam pengalaman saya, apalagi di kalangan muda-mudi, mereka sangatlah ingin mengetahui apa pandangan Alkitab di dalam hal ini. Contohnya saja, salah satu kegiatan tambahan di sekolah saya, pendalaman alkitab, jarang sekali yang meminatinya, tetapi, ketika topik seksualitas muncul, kelas ini langsung penuh! Pesertanya pun sangat aktif dalam berdiskusi dan bertanya.
Mengapa topik ini begitu menarik perhatian? Apakah memang ini hanyalah bagian dari naluri manusia yang sudah dari sananya? Atau dari evolusi? Sudah saya paparkan di tulisan yang sebelumnya asal muasal seksualitas ini menurut Alkitab. Tetapi, di artikel ini, ada satu hal spesifik yang ingin saya lebih bahas lebih lanjut: masturbasi.

BERSAMA DIA KITA KUAT

Dewasa ini semakin disadari bahwa kehidupan umat katolik pada umumnya dilanda tiga krisis besar. Krisis yang pertama adalah krisis pengalaman akan Allah. Krisis yang kedua adalah krisis kesadaran sebagai anggota gereja. Krisis yang ketiga adalah krisis moral. Hal ini masih diperparah lagi oleh krisis pengetahuan tentang ajaran iman katolik.

Krisis tersebut ditandai oleh semakin banyak kita temukan orang yang menganggap hal-hal yang berkaitan dengan iman yang seakan tidak perlu lagi mendapatkan perhatian yang serius. Bahkan beberapa orang sudah terang-terangan mengatakan alergi dengan hal-hal rohani. Berbagai kegiatan yang berbau rohani atau spiritual seperti: rekoleksi, retret, pendalaman iman, katekese, renungan kitab suci, mulai ditinggalkan. Orang beralih kepada iman yang instan, yang serba cepat, yang tak perlu perjuangan, yang tak perlu proses, yang tak perlu kesetiaan, yang tak perlu pengorbanan.

TUHAN, TOLONGLAH AKU!

Bacaan kita ini (Mat 14: 22-33) adalah sesuatu yang sangat menarik dan menyentuh kehidupan modern, yang ditandai oleh sikap maunya serba cepat, selalu terlihat penuh kesibukan, kenikmatan sebagai tujuan hidup, memudarnya kesejatian diri oleh kepalsuan teknologi, hilangnya kesempatan untuk mendengarkan suara hati, sulit menemukan Allah karena terlalu banyak ilah-ilah lain. Apakah ini menandakan bahwa kehidupan kita sudah terlalu mengabaikan apa yang disebut dengan saat-saat hening, saat-saat sunyi, saat-saat sendiri untuk berdoa? Bukankah mentalitas ingin serba cepat dan serba masuk akal kerap membuat kita ragu akan kuasa Tuhan dan mengabaikan uluran tangan-Nya?

August 09, 2011

Masalah Porstitusi dan HIV/AIDS!

Masalah porstitusi sudah ada sejak zaman mulai manusia ada di dunia ini. Mungkin porstitusi dapat dikatakan salah satu jenis atau type pekerjaan yang paling kuno. Pekerjaan yang singkat, menyenangkan, serta memiliki penghasilan yang lumayan besar adalah beberapa alasan singkat mengapa gairah bisnis ini tetap laku sampai sekarang Selain itu, keberadaan praktek porstitusi tetap ada sampai sekarang dan sangat susah sekali untuk dimusnahkan secara total.
Mungkin langkah antisipasi yang paling positif yang dapat dilakukan adalah dengan cara meminimalisirnya. Seperti prinsip ekonomi yang secara umum mutlak diketahui dalam perdagangan,

Cara Jitu Memanfaatkan Waktu!

Sebagaimana kita ketahui dengan baik, banyak orang sukses di dunia ini lahir karena dapat memanfaatkan waktu dengan baik. Bagi sebagian orang memanfaatkan waktu adalah hal sangat penting untuk diterapkan, namun lebih banyak orang secara kenyataannya tidak bisa menghargai waktu dengan baik. Jika kita salah satu orang yang sudah bisa menghargai waktu maka tetap terus pertahankan dan kembangkan. Tapi jika kita tipikal orang yang belum dapat memanfaatkan waktu dengan baik, maka sebaiknya segeralah merubah kebiasaan yang jelek tersebut.

August 08, 2011

Doa Sebelum Tidur

 Ya Allah Bapa yang bertahta di dalam kerajaan surga,
Puji Syukur ku panjatkan ke hadirat Mu,
Atas  hari ini,
Untuk berkat-berkat yang telah Engkau berikan,
Untuk pimpinan dan bimbingan juga kesehatan yang t'lah Kau berikan,
bagi hambamu ini,
bagi keluargaku, istriku/suamiku, anak-anak kami,
Terima Kasih atas Damai Sejahtera yang t'lah Kau limpahkan,
dalam kehidupan kami,
dalam keluarga,
dalam lingkungan rumah kami
dalam lingkungan pekerjaan kami,

Seksualitas yang Seharusnya

Penulis : Eka Darmaputera COBA tolong Anda definisikan apa "merah" itu! "Merah? Ah, kalau cuma itu sih, semua juga tahu!", begitu mungkin reaksi Anda. Ya, siapa yang tidak kenal warna "merah"? Tapi silakan mendefinisikannya, maka saya jamin, Anda pasti kebingungan. Saya duga, yang paling banter dapat Anda katakan adalah, bahwa merah itu bukan putih, bukan kuning, bukan biru, dan seterusnya.
Ini mirip dengan pengalaman saya, ketika di luar negeri saya diminta menjelaskan apa itu "demokrasi Pancasila" dan "ekonomi Pancasila". Gelagapan saya dibuatnya.
Yang waktu itu spontan meluncur dari mulut saya adalah, bahwa "demokrasi Pancasila" itu bukan "demokrasi liberal" ala Amerika; tapi bukan pula "demokrasi rakyat" gaya Korea Utara. Dan "ekonomi Pancasila" adalah sistem ekonomi yang tidak kapitalis, namun sekaligus tidak pula sosialis".

Pengharapan di Tengah-Tengah Pergumulan Hidup

Oleh: Musa Karisoh
Di jaman akhir saat ini, kebutuhan hidup manusia semakin meningkat. Banyak cara yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Salah satunya adalah merampok. Hal ini tidak bisa dibendung lagi, karena manusia melakukannya mengatasnamakan kebutuhan. Sebagai orang percaya,pergumulan yang dihadapi tentu tidaklah mudah, karena pergumulan orang percaya, bukan hanya soal kebutuhan hidup saja, melainkan bagaimana orang percaya menjadi bagian dari bangsa Indonesia.
Dalam Yohanes 3:16, dikatakan karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, maka Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal agar setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup kekal.

Kenapa Orang Kristen Susah Sekali Berdoa?

Penulis : Tise
Saya merasa tidak mengerti pada satu masalah yang ada di gereja selama bertahun-tahun selama beberapa waktu - dan itu sangat menarik perhatian saya. Masalah itu ialah : kenapa orang kristen susah sekali berdoa?
Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa jawaban dari hidup ini ialah doa dan iman. Rasul Paulus menulis, "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Filipi 4:6). Paulus mengatakan pada kita, "Carilah Tuhan dalam setiap bidang di dalam hidupmu. Dan lebih dulu bersyukurlah pada-Nya karena Ia mendengarkanmu."
Maksud Paulus jelas : Selalu berdoa terlebih dahulu! Kita tidak berdoa sebagai usaha terakhir - pergi ke sahabat dulu, lalu ke pendeta atau konselor, dan akhirnya berlutut untuk berdoa sebagai usaha terakhir. Tidak - Yesus berkata pada kita, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33). Kita harus pergi pada Tuhan dulu - sebelum pergi pada yang lain!
Sangat menggetarkan hati waktu membaca surat yang dikirim ke pelayanan kami dari banyak orang Kristen yang mengalami kegagalan. Keluarga yang kacau, perceraian suami istri, orang yang berjalan dengan iman bersama dengan Kristus selama bertahun-tahun kini hidup dalam ketakutan dan kekalahan. Setiap orang ini dikalahkan oleh musuh - dosa, depresi, keduniawian, kepalsuan. Dan tahun demi tahun masalah mereka hanya kelihatan semakin parah.
Tetapi, yang mengejutkan saya ialah dari surat mereka sedikit sekali yang menyinggung tentang doa. Mereka mencari kaset, buku, konselor, menelpon acara-acara, macam-macam terapi - tetapi jarang untuk berdoa. Mereka mengalami kekuatiran, kegentaran, hidup di bawah awan gelap setiap hari, karena mereka tidak punya jawaban atas masalah mereka.
Kenapa orang Kristen dalam masa krisis sulit mencari Tuhan untuk kebutuhan mereka yang mendesak? Padahal Alkitab adalah kesaksian yang panjang tentang Tuhan yang mendengarkan seruan anak-anakNya dan menjawab mereka dengan kasih yang hangat :
"Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong." (Mazmur 34:16)
"Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya." (ayat 18)
"Dan inilah keberanian percaya kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepadaNya." (1 Yoh 5:14-15)
" Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." (Yak 5:16)
"Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya." (Mat 21:22)
"tetapi doa orang jujur dikenanNya." (Ams 15:8)
"tetapi doa orang benar didengarNya." (ayat 29)
"sudah berpaling mendengarkan doa orang-orang yang bulus, dan tidak memandang hina doa mereka." (Mazmur 102:18)
Dengarlah apa yang dikatakan Daud, "Pada hari aku berseru, Engkaupun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku." Daud berkata, "Aku telah membuktikan Engkau, Tuhan! Dalam semua cobaan, aku tidak berpaling pada siapa pun. Aku hanya mencari Engkau saja - dan Engkau mendengarkan aku, menjawab aku, dan memberiku kekuatan untuk peperangan yang kuhadapi!" "dalam kesesakan engkau berseru, maka Aku meluputkan engkau, Aku menjawab engkau" (81:7)
Janji-janji dan kesaksian ini ialah bukti yang luar biasa akan pemeliharaan Tuhan. Dan begitu bermacam-macam dan banyaknya kesaksian semacam ini, saya tidak mengerti mengapa banyak orang Kristen tidak dapat melihatnya!
Tentang doa, Alkitab memberikan pada kita lebih besar daripada sekedar janji-janji. Alkitab memberikan juga peringatan tentang bahaya mengacuhkan doa. "bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu,." (Ibrani 2:3). Bahasa Yunani dari menyia-nyiakan di sini berarti memandang enteng, hal yang sepele.
Maksud dari ayat ini ialah hal-hal yang berhubungan dengan keselamatan kita - dan doa tentu adalah salah satunya. Tuhan bertanya, "Bagaimana kamu bisa berharap untuk terlepas dari kehancuran dan kebinasaan pada masa kegelapan yang akan datang, kalau kamu tidak belajar berhubungan dengan Ku melalui doa? Bagaimana kamu akan mengenal suara Ku pada hari itu, jika kamu belum pernah mendengarnya dalam hatimu dalam ruang doamu?
Saya percaya Tuhan merasa sedih karena banyak dari umat-Nya yang mengabaikan doa hari-hari ini. Yeremia menulis, "Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan melupakan ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang tidak terbilang lamanya." Yeremia 2:32
Inilah pertanyaan saya yang besar - satu hal yang tidak bisa saya pahami : Bagaimana umat Tuhan - yang selalu diserang oleh kuasa neraka, menghadapi masalah dan cobaan dari berbagai sisi - tidak pernah mencari Tuhan minggu lepas minggu? Dan bagaimana mereka bisa mengaku mengasihi Nya dan percaya pada janji-janji Nya tapi tidak pernah mendekat kepadaNya?
Penulis kitab Ibrani memanggil kita untuk mendekatkan diri pada Tuhan
Ibrani 10 mempunyai janji yang luar biasa. Dikatakan bahwa pintu Tuhan selalu terbuka untuk kita, memberikan hubungan langsung dengan Bapa.
"Jadi saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diriNya sendiri dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni." (Ibrani 10:19-22).
Pada ayat selanjutnya, kita diperingatkan bahwa hari Tuhan sedang mendekat dengan cepat. "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (ayat 25). Tuhan berkata, "Bahkan sekarang, pada saat kedatangan Kristus telah dekat, kamu harus mencari wajahKu. Inilah waktunya untuk pergi ke ruang doamu dan mengenalKu lebih dalam!"
Saya percaya kalau kita sedang melihat tanda-tanda yang merupakan bukti dari sistem perekonomian kita yang akan runtuh; kekerasan dan kejahatan sedang meningkat. Lingkungan kita menjadi brutal. Nabi palsu - "malaikat terang" - telah menipu banyak orang dengan ajaran-ajaran sesat. Dan kapan sajat dapat terjadi saatnya penganiayaan, yang akan membuat hati orang putus asa karena ketakutan. Tetapi, sebelum segalanya terjadi penulis kitab Ibrani berkata:
"Jangan biarkan kebenaran hilang dari padamu! Tetap bangun dan berjagalah. Kamu memiliki pintu terbuka ke hadapan hadirat Allah yang kudus - maka masuklah ke dalamNya dengan jaminan iman, supaya permohonanmu didengarNya. Darah Kristus telah membuat jalan bagimu - dan tidak ada suatupun berdiri di antara kamu dan Bapamu. Kamu mempunyai segala hak untuk masuk tempat maha kudus, menerima pertolongan yang kamu butuhkan!"
Pada saat kita memandang enteng korban Yesus - yang telah Ia berikan supaya kita mendapatkan apa yang kita butuhkan dari Bapa - kita telah melecehkan karunia Tuhan, menyulut kemurkaanNya!
Tetapi dengan kuatnya segala peringatan dan bahaya mengacuhkan doa, orang Kristen masih merasa sulit untuk beroda. Kenapa? Saya percaya ada empat alasan untuk hal ini.
  • Beberapa orang Kristen Tidak Berdoa karena Mereka Mempunyai Kasih yang Suam-suam kepada Tuhan!
Pada saat saya memakai kata 'suam-suam' untuk menggambarkan kasihnya pada Yesus, saya tidak mengartikan ia dingin terhadap Tuhan. Tetapi yang saya maksudkan ialah bahwa kasihnya 'murah' - tidak berharga. Biarlah saya memberikan sebuah contoh:
Saat Yesus berpesan pada jemaat Efesus di kitab Wahyu pasal 2, pertama-tama Ia memuji mereka karena pekerjaan mereka. Ia mengakui kerja keras mereka di dalam iman - membenci dosa dan kompromi, menolak ajaran sesat dan tak pernah lelah atau menyerah pada waktu disiksa, dan selalu berdiri untuk Injil.
Tetapi Kristus berkata, Ia menemukan satu hal yang kurang pada mereka. Mereka telah meninggalkan kasih mula-mula, kasih yang mahal padaNya! "Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula." (Wahyu 2:4)
Walaupun mereka mempunyai pekerjaan yang bagus, mereka meninggalkan kasih mereka, perjalanan mereka dengan Yesus. Dan sekarang Ia berkata pada mereka, "Kamu telah meninggalkan kasihmu yang semula. Kamu meninggalkan kedisiplinan yang berharga untuk datang dalam hadiratKu, untuk berhubungan denganKu!"
Perhatikanlah: Yesus sedang berbicara pada orang-orang percaya yang memulai dengan kasih yang menyala-nyala kepadaNya. Ia tidak be113cara pada orang Kristen yang mati, dingin yang tidak pernah mengasihiNya. Bahkan Ia berkata, "Tidak mustahil bagi seorang yang dulunya memiliki hati yang mengasihiKu membiarkan kasihnya menjadi suam. Hamba yang baik yang dulu setiap hari mencari diriKu di ruang doanya sekarang jarang berdoa sama sekali!"
Bayangkanlah betapa menyedihkan hal ini bagi Kristus, mempelai lelaki kita. Perkawinan macam apa yang akan terjadi antara suami dan istri yang tidak pernah meluangkan waktu di dalam keintiman? Dan itulah yang Yesus bicarakan di sini. Ia ingin suatu saat yang khusus denganmu, untuk menikmati keintiman denganNya!
Kamu boleh bilang kalau kamu mengasihiNya - tetapi kalau kamu tidak pernah bertemu dengan Dia, kamu membuktikan kalau kamu tidak mengasihiNya sama sekali. Perilaku seperti itu tidak akan berjalan dengan sepasang kekasih. Kalau kamu bilang pada pacarmu kalau kamu mencintainya, tapi kamu hanya bertemu seminggu sekali - hanya cukup untuk mengatakan, "Hai, sayang, aku cinta kamu, sekarang - sampai jumpa!" - ia tidak akan mempercayainya. Mengapa Yesus, yang memberikan semuanya - hidupNya sendiri - untukmu harus percaya?
Tidak penting seberapa kerasnya pujianmu di gereja, seberapa banyak kamu bilang kamu mengasihiNya, seberapa banyak air mata yang kamu curahkan. Kamu bisa memberikan kelemah lembutan, mengasihi sesama, membenci dosa, menegur yang bersalah - tapi jika hatimu tidak terus-menerus mendekat pada hadirat Kristus, kamu tidak mengasihinya. Kamu menganggap kecil doa, mengabaikannya - dan menurut perkataan Yesus sendiri, inilah buktinya bahwa kamu kehilangan kasihmu terhadapNya.
Semua pekerjaan kita sia-sia, kecuali kita kembali pada kasih yang menyala-nyala pada Yesus. Kita harus menyadari, "Mengasihi Yesus bukanlah melakukan semua hal, tetapi menyangkut disiplin hari lepas hari untuk menjaga satu hubungan. Dan itulah yang membuatku berkorban!"

  • Beberapa orang Kristen tidak berdoa karena mereka telah kehilangan prioritasnya!

  • Prioritas ialah seberapa pentingnya kamu menganggap satu hal. Dan orang Kristen yang mengabaikan doa telah kehilangan prioritasnya!
    Banyak orang percaya bertekad mereka akan berdoa kalau mereka mempunyai waktu. Tetapi tiap minggu, mencari Kristus menjadi kurang penting bagi mereka daripada mencuci mobil, membersihkan rumah, mengunjungi teman, makan di luar, pergi belanja, menonton olah raga. Mereka cuman tidak menyediakan waktu untuk berdoa.
    Tetapi manusia akan tidak berbeda pada jaman Nuh dan Lot. Prioritas utama mereka adalah makan dan minum, beli dan jual, kawin dan memperhatikan keluarga mereka. Mereka tidak punya waktu untuk mendengarkan pesan Tuhan tentang penghakiman yang akan tiba. Sehingga tidak ada yang siap pada saat penghakiman itu tiba!
    Kenyataannya, tidak ada yang berubah selama berabad-abad. Untuk sebagian besar orang Amerika, Tuhan tetap menempati tempat paling bawah dari daftar prioritasnya. Dan prioritas utama adalah penghasilan, keamanan, kesenangan, keluarga. Tentu saja, untuk banyak orang Amerika, Tuhan tidak ada dalam daftarnya. Tetapi itu tidak menyedihkan Tuhan sebanyak kenyataan begitu kecilnya Ia dihargai oleh anak-anakNya sendiri!
    Hari-hari ini, ribuan orang Kristen bepergian ke luar negeri untuk didoakan oleh beberapa hamba Tuhan, nabi atau penginjil. Orang-orang ini ingin merasakan jamahan Tuhan dan pengalaman yang indah di dalam hadiratNya. Tetapi walaupun mereka mendapatkan apa yang mereka cari, pengalaman itu berakhir dalam waktu yang singkat. Dan ironisnya, sepanjang waktu mereka dalam perjalanan dan mencari jamahan Tuhan, mereka tidak meluangkan waktu lima menit dalam doa!
    Yang kekasih, Tuhan tidak menginginkan sisa-sia - waktu-waktu yang singkat dimana kamu hanya bisa menyetuskan pemohonan doa secara cepat. Itu bukan pengorbanan doa. Itu persembahan yang cacat - dan mengotori altarNya!
    Nabi Maleakhi menuliskan, "Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? Firman Tuhan semesta alam." (Maleakhi 1:8)
    Maleakhi berkata, "Kamu membawa binatang tua untuk dipersembahkan ke hadirat Tuhan. Tetapi ini adalah persembahan yang ceroboh, bodoh dan bekas. Cobalah memberikan persembahan semacam ini pada pemerintahmu. Ia akan melemparkanmu dari hadapannya."
    Tuhan mengharapkan umatNya pergi ke ternaknya secara hati-hati, memeriksa semua binatang, untuk memilih yang paling sempurna dari mereka untuk dipersembahkan kepadaNya. Dan sama seperti hari ini, Tuhan mengharapkan hal yang sama dari kita. Ia ingin waktu kita yang berharga - waktu yang tidak terburu-buru atau tergesa-gesa. Dan kita harus menyediakan waktu itu untuk prioritas kita!
    Saya pernah bertemu dengan pendeta dari gereja terbesar di Amerika. Orang ini adalah pelayan Tuhan yang paling sibuk yang pernah saya lihat. Ia bilang pada saya tanpa rasa salah, "Saya tidak punya waktu untuk berdoa." Tetapi yang ia maksudkan ialah, "Saya tidak memberikan prioritas apa pun pada doa."
    Ketika saya mengunjungi gerejanya, saya tidak merasakan Roh Allah dalam jemaatnya. Kenyataannya, itu adalah gereja paling mati yang pernah saya layani. Tetapi bagaimana mungkin akan ada kehidupan, kalau pendetanya tidak berdoa?
    Kenyataannya ialah, tidak seorang Kristen pun akan menyediakan waktu untuk berdoa kecuali kalau hal itu menjadi prioritas utamanya, lebih dari apapun juga - lebih dari keluarga, karir, waktu senggang, semuanya. Kalau tidak, persembahannya akan ditolak!
  • Beberapa orang Kristen tidak berdoa karena mereka terbiasa hidup tanpa doa!

  • Banyak orang Kristen berpikir bahwa yang diperlukan hanyalah pergi ke gereja, memuji, mendengarkan firman, menolak dosa, melakukan yang terbaik, dan semua akan lebih baik bagi mereka. Ini bukanlah persembahan yang mereka bawa pada Tuhan - dan mereka berpikir Ia bersuka terhadap hal-hal itu!
    Saya telah meluangkan waktu di samping tempat tidur orang-orang Kristen anggota gereja yang setia selama lima puluh tahun yang sedang sekarat. Orang-orang ini tidak pernah absen dalam pertemuan. Mereka adalah orang baik-baik, berkeluarga, dan mereka bisa berbicara tentang semua hal-hal kerohanian. Tetapi mereka tidak mempunyai kehidupan doa sama sekali. Mereka menghabiskan berjam-jam dengan keluarga, duduk di depan TV, atau melakukan hobi mereka - tapi mereka tidak punya waktu untuk sendirian dengan Kristus.
    Ini mungkin terdengar kasar bagimu, tapi aku percaya orang-orang ini akan pergi ke kekalan tanpa mengenal Tuhan mereka. Tuhan tidak pernah dekat dengan mereka - karena mereka tidak pernah mendekat padaNya!
    Saya takut pada setiap orang Kristen yang terbiasa hidup dengan tenang tanpa kehidupan doa sehari-hari - yang tidak pernah berhubungan dengan Tuhan. Orang-orang semacam ini akan menjadi orang asing bagiNya. Dan mereka akan ada di antara mereka yang ditolak Kristus pada hari penghakiman. "Ya, kamu melakukan banyak pekerjaan besar - kamu menyembuhkan orang, kamu melakukan mukjijat, kamu membawa banyak orang ke dalam kerajaanku. Tapi aku tak pernah mengenalmu. Enyahlah dari hadapanKu, orang asing!"
    Bagaimana kita bisa lepas dari kemurkaan Tuhan, jika kita mengabaikan karunia keselamatan yang besar ini? Bagaimana kita bisa menghadap Dia pada hari penghakiman, waktu kitab-kitab dibuka untuk membuktikan bahwa kita tidak pernah meluangkan waktu dengan Dia? Kita bisa menjawab, "Tuhan, aku sadar aku hanya punya sedikit waktu untuk Engkau. Aku menghabiskan itu semua untuk diriku sendiri, untuk karirku. Tetapi sekarang aku siap untuk masuk ke dalam kekekalan untuk mengenalMu lebih jauh." Apakah kamu kira Ia akan mengabulkannya? Tidak - Tak pernah!
    Kenyataannya ialah, kamu dapat menghabiskan masa hidupmu tanpa doa. Nyatanya, saya kenal beberapa pendeta dan penginjil yang sangat sukses yang belajar melayani tanpa doa sama sekali. Mereka bisa menghibur kamu, menceritakan kisah yang indah dan membuatmu tertawa. Tetapi mereka tidak bisa meyakinkanmu, mengubahmu atau membuatmu mencari wajah Tuhan!
    Setelah beberapa waktu, orang-orang ini akan jatuh dalam keputus asaan. Mengapa? Mereka menjadi lebih dan sangat tergantung dengan pekerjaan daging, daripada dengan Tuhan. Dan hidup mereka dipenuhi kebingungan pada semua sisi. Pengkotbah yang tidak berdoa adalah pengkotbah yang tidak berkuasa!
    Begitu pula, orang Kristen yang tidak berdoa mempunyai iman yang tumpul, mudah diombang-ambingkan oleh nabi palsu, dan dengan cepat diceraiberaikan dari Injil yang benar. Orang Kristen semacam ini selalu belajar - tetapi tidak pernah matang!
  • Beberapa orang Kristen tidak berdoa karena mereka tidak percaya Tuhan mendengar doa mereka!

  • Setelah beberapa waktu, banyak orang percaya akan merasa ragu-ragu terhadap doa yang belum dijawab - dan akhirnya, mereka menyerah. Mereka berpikir, "Mungkin aku kurang iman. Yang kutahu, doa tidak bekerja untukku. Dan mengapa aku harus berdoa kalau itu tidak bekerja
    Orang Israel pada jaman nabi Yesaya punya sifat yang sama. Yesaya menulis : "Memang setiap hari mereka mencari Aku dan suka untuk mengenal segala jalanKu. Seperti bangsa yang melakukan yang benar.. mereka menanyakan Aku.. Mereka suka mendekat menghadap Allah, tanyanya, mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?" (Yes 58:2-3).
    Orang-orang ini menuduh Allah mengabaikan anak-anakNya! Mereka berkata, "Aku mengasihi Tuhan - Aku melakukan yang benar dan menjauhi dosa. Dan sampai sesaat lalu, aku setia mencari Dia dalam doa. Tapi tahukah kamu? Ia tidak pernah menjawabku! Maka, mengapa aku harus merendahkan diri di hadapanNya terus menerus? Ia tidak pernah memperhatikan permohonanku!"
    Banyak wanita Kristen yang belum menikah berpikiran seperti ini. Mereka bilang, "Selama bertahun-tahun aku mencari Tuhan sepenuhnya, meminta seorang yang benar ke dalam kehidupanku. Aku telah berdoa selama lebih dari sepuluh tahun sekarang. Tetapi tidak terjadi apa-apa!" Maka mereka mencoba menikah dengan pilihan mereka sendiri - dan tragedi mengikuti hidup mereka.
    Baru-baru ini, seorang pendeta menulis surat yang mencemaskan saya. Ia menulis, "Saudara Wilkerson, minggu belakangan ini aku menutup gereja yang telah kulayani selama beberap tahun. Saya membubarkan jemaat dan meninggalkan orang-orang. Selama bertahun-tahun kami berdoa untuk kebangunan rohani - tapi tidak pernah terjadi. Kami berdoa untuk gedung - tapi tidak pernah menjadi kenyataan. Selama bertahun-tahun, jumlah kami hanya berkisar tiga puluh orang. Ini semua tidak bekerja. Dan sekarang aku akan meninggalkannya dan mencari pekerjaan baru."
    Saya iba pada orang yang putus asa ini. Tetapi, saya setuju - ia perlu pekerjaan yang lain, karena mungkin ia tidak terpanggil untuk melayani sejak semula. Kamu lihat, panggilan kita bukanlah melihat kebangunan rohani terjadi, mempunyai gedung gereja, atau jumlah anggota jemaat yang banyak. Tidak - panggilan kita untuk melayani Tuhan dengan setia - dan itu termasuk kehidupan doa kita!
    Yakobus menulis bahwa Tuhan tidak menjawab doa mereka yang meminta kepuasan untuk diri mereka sendiri: "Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu." (Yakobus 4:3). Dengan kata lain, "Kamu tidak meminta kehendak Tuhan terjadi. Kamu tidak siap untuk menyerah pada keinginanNya. Sebaliknya, kamu mencoba mendikte Dia untuk hal-hal yang memuaskan hatimu sendiri!"
    Jangan buat kesalahan - Tuhan kita benar-benar setia. Paulus menulis, " Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong" (Roma 3:4). Ia berkata, dengan arti, "Tidak masalah kalau kamu mendengar ribuan suara yang mengatakan, 'Doa tidak bekerja. Tuhan tidak menjawabku! 'Biarlah semua manusia disebut pembohong. Firman Tuhan tetap - dan Ia setia mendengarkan kita!"
    Yesus berkata, "apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya." (Mat 21:22). Dijelaskan, Kristus berkata, "Kalau kamu benar-benar percaya, kamu akan mau untuk menanti dan berharap untuk sebuah jawaban dari Bapamu di sorga. Dan berapa waktu yang dibutuhkan untuk hal itu tidak masalah. Kamu harus berpegang teguh dalam iman, percaya Ia akan menjawabnya."
    Jika Tuhan menunda untuk menjawab doamu, kamu bisa yakin bahwa Ia sedang mencoba imanmu. Ia ingin agar kamu mempercayainya pada saat Ia kelihatan diam. Dan Ia mencoba kamu, untuk melihat apakah kamu akan berkata, "Aku menyerah. Ia tidak menjawabku!" Terlebih lagi, Ia ingin imanmu dimurnikan seperti emas - sehingga kamu akan diperlengkapi untuk menerima banyak jawaban, baik untuk kamu sendiri juga untuk orang lain! Saya pernah membaca kisah tentang seorang kudus - seorang saudari tua yang saleh yang berjalan dekat dengan Yesus selama bertahun-tahun. Kehidupan doanya begitu kuatnya, sehingga orang dimana-mana meminta kepadanya untuk berdoa bagi mereka. Satu hari seorang sahabatnya menulis surat dan memintanya berdoa untuk masalahnya, dan saudari ini menyetujuinya.
    Beberapa minggu kemudian, saudari ini menerima surat lain dari sahabatnya itu yang isinya, "Terimakasih untuk mendoakan saya - saya telah disembuhkan!" Tetapi saudari ini baru menyadari kalau ia sesungguhnya lupa berdoa untuk sahabatnya ini! Ia bersukacita karena sahabatnya telah disembuhkan, tetapi ia heran, "Tuhan, ia sendiri berkata kalau imannya lemah. Tetapi mengapa Kau menyembuhkan dia, kalau aku lupa berdoa?"
    Tuhan menjawabnya: "Aku menyembuhkannya karena kamu telah mengenal aku! Kamu bertumbuh begitu dekat denganKu, maka Aku memenuhi segala kebutuhanmu terhadap sahabatmu - sekalipun tanpa doamu."
    "Alangkah melimpahnya kebaikanMu yang telah Kau simpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kau lakukan bagi orang berlindung padaMu, di hadapan manusia!" (Mazmur 31:20). "sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!" (34:10).
    Pergi ke ruang doamu setiap saat, dan carilah Ia dengan sepenuh hatimu. Itulah jawabanmu untuk perkawinan yang dipulihkan, kerabat yang belum diselamatkan, semua kebutuhan dalam hidupmu. Jawaban untukmu mungkin tidak datang dalam semalam. Tetapi, Tuhan akan melakukan pekerjaanNya dengan waktu dan jalanNya. Bagianmu ialah untuk percaya bahwa Ia setia untuk menjawabmu - sebab kamu adalah anak yang dikasihiNya!

    8 Dusta Pornografi

    Kebohongan adalah dasar utama dari godaan pornografi yang mengarah pada kecanduan. Iblis sendiri adalah "bapa segala pendusta". Didalam Yohanes 8:44, Yesus mengatakan bahwa "Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta".
    Pertama kali manusia dibohongi oleh iblis untuk berbuat dosa ialah di taman Eden terhadap Hawa. Iblis kemudian selalu menggunakan banyak hal yang menarik mata kita, padalah dibalik semuanya itu hanya ada dusta. Anak muda yang belum menikah dibohongi dengan pernyataan bahwa pornografi dan seks diluar nikah

    Akibat Dosa dalam Berpacaran

    Penulis : Pdt. Dr. Jonathan A. Trisna, M.Psi
    Persetubuhan pertama yang disertai dengan perasaan berdosa ini biasanya sangat mengecewakan. Mungkin mereka melakukannya dengan tidak bebas, takut dilihat orang, dan disertai dengan rasa bersalah. Semestinya hubungan seks itu dilakukan dengan santai untuk dinikmati, karena seks adalah ciptaan Allah yang harus dilakukan dengan kesucian dan kemurnian hati.
    Ada 2 akibat dari dosa tersebut, yaitu:

    • Akibat Langsung bagi si Gadis
    • Peristiwa pertama disertai dengan rasa sakit, bukan hanya takut, cemas, atau rasa berdosa. Bagi seorang istri yang ingin sungguh-sungguh menikmati seks, biasanya ada waktu untuk penyesuaian. Si Gadis yang kini sudah tidak perawan lagi itu pulang dengan rasa takut, cemas, mungkin menangis dan mulai membenci pacarnya. Sebelumnya, pacarnya dianggap sebagai pria idamannya, namun sekarang semua telah berubah. Gambaran di atas menggambarkan perubahan perasaannya. Sebelum dosa

    9 Tips Memberi Nama Anak

    Memberikan nama untuk anak itu susah-susah gampang. Salah-salah nama bisa jadi beban buat si Anak. Maka hati-hatilah dalam memberikan nama untuk anak tersayang. Karena nama akan disandang seumur hidupnya.


  • Nama itu mengandung doa.
    Nama anak itu cermin harapan orang tua. Nama itu mengandung Doa.Tetapi doanya yang singkat-singkat saja. Kalau terlalu panjang nanti dikira lagi bernazar atau berkomitmen sama Tuhan. Kalau dipanggil bukannya nengok, malah bilang "Amiinn.."







  • Nama jangan nyusahin orang Kelurahan
    Nama anak mudah dibaca dan mudah ditulis. Meskipun tampaknya bagus,jangan pakai huruf mati yang
  • Jodoh (Perspektif Psikologis)

    Penulis : Pdt. Paul Gunadi, Ph.D
    Perjodohan memang masalah yang pelik. Berapa banyak di antara kita yang begitu yakin akan jodoh kita sebelum menikah namun mengalami kebingungan setelah menikah? Sebelum menikah dengan pasti kita mengatakan bahwa dia adalah jodoh kita tetapi setelah menikah, dengan keyakinan yang sama kita berkata bahwa dia bukan jodoh kita.
    Salah satu kesalahpahaman yang acap muncul adalah keyakinan prematur bahwa seseorang yang baru kita jumpai adalah jodoh kita. Saya mengatakan prematur sebab kita mengklaim bahwa dia adalah jodoh kita jauh sebelum kita memastikan adanya kecocokan. Bahkan ada di antara kita yang langsung mengklaim "Dia adalah jodoh saya!" pada pertemuan pertama. Terlalu tergesa-gesa dan tidak bijaksana!

    Ketika Hati Anda Terluka

    Penulis : Floyd Mc Lung
    Ia seorang remaja putri yang pemalu, dan agak lebih tinggi dibandingkan kebanyakan remaja lainnya.Saya sangat lelah.Saya enggan berbicara dengan seorang gadis remaja yang pemalu.Saya baru saja selesai mengajar sekelompok orang Afrika Selatan tentang Hati Allah Bapa, dan saya benar-benar ingin istirahat.Namun, saya merasa saya harus mendengarkan baik-baik apa yang gadis ini ingin katakan.
    Pertanyaan-pertanyaannya seperti tidak berarti pada awalnya, tetapi kemudian saya mulai bertanya-tanya dalam hati apakah ia sedang berusaha menyampaikan sesuatu yang lain.Saya menunggu.Ketika ia selesai bicara, Saya bertanya apakah ada hal lain yang ingin ia sampaikan.Ia tampak lega.Ia duduk disebelah saya di ruang pertemuan kecil dan sesak itu dan berbisik di telinga saya, bolehkah saya menangis di bahu Anda? Tentu jawab saya, tetapi apakah kamu dapat memberitahu saya mengapa?
    Matanya berlinang air mata ketika ia menceritakan kisahnya.Ayahnya telah meninggal ketika ia masih kecil.Sejak itu ia tidak mempunyai bahu siapa pun untuk menangis, tidak ada ayah untuk diajak bicara tentang pertanyaan-pertanyaan yang ada padanya, tentang kekecewaannya, prestasinya di sekolah dan rencana-rencananya.Ada kepedihan di dalam hatinya ketika ia merindukan lengan ayahnya yang besar dan penuh kasih yang dahulu biasa merangkul dan menghiburnya.
    Ia menangis di bahu saya tanpa malu-malu, kemudian kami berbicara kepada Bapa kami di surga.Bersama-sama kami meminta kepadaNya untuq menyembuhkan kepedihannya dan mengisi kekosongan dalam hidupnya.

    Cinta dan Seks dalam Keluarga

    Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau, bagaikan merpati matamu. Lihatlah, tampan engkau, kekasihku, sungguh menarik; sungguh sejuk petiduran kita [Kidung Agung 1:15-16 ] Kitab Kidung Agung, yang ditulis oleh Salomo, mengungkapkan bagaimana mempelai pria dan mempelai wanita saling memuji satu dengan yang lain. Saling memuji diantara mereka terjadi karena cinta dan ketertarikan fisik.
    Kitab Kidung Agung dapat dipahami dari berbagai sudut pandang. Dari sudut pandang historis, kitab ini menceritakan bagaimana Salomo, sekalipun memiliki 60 permaisuri dan 80 selir serta dara-dara tak terbilang banyaknya, tetap mencintai gadis Sulam sebagai satu-satunya merpatinya [ Kidung Agung 6:8-9,13 ]. Secara kiasan, kitab ini dapat dipahami sebagai ungkapan kasih antara Allah sebagai suami dan Israel sebagai isteri, atau Tuhan Yesus sebagai mempelai pria dan gereja sebagai mempelai wanita. Semua pendekatan yang telah dijelaskan diatas, dapat dibenarkan. Tetapi dalam renungan ini, kita akan melihat kitab Kidung Agung sebagai ungkapan cinta antara seorang gadis dan seorang pria.

    Syarat Berdoa



    Pertanyaan : mengapa saya sering gagal dalam doa ?. Jawabannya sungguh sederhana. Karena kita belum belajar berdoa dengan baik. Ada beberapa syarat untuk berdoa dengan baik, yaitu :
    • Syarat pertama : iman. Pernahkah Saudara memperhatikan cara Yesus berkata kepada orang yang datang kepada-Nya untuk mohon bantuan-Nya: "Apakah kamu percaya Aku dapat melakukannya ?. Kalau Saudara percaya, segala-galanya mungkin. Jika Saudara tidak percaya, Yesus tidak dapat melakukan apapun bagi Saudara.
    • Syarat kedua : pengampunan. Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di surga mengampuni kesalahan-kesalahanmu" ( Mrk 11:25 )
    • Syarat ketiga : bukan hal-hal duniawi Yak 4:2-3 mengatakan, ".....Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga , tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. Hai kamu orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah ?"

    Siapakah Jodohku?

    Sulit menentukan resep jitu untuk menemukan jodoh yang tepat, meski tulisan ini akan menyajikan kriteria pemilihan, tetap harus dipahami bahwa tidak ada manusia yang sempurna, dan masih terbuka kemungkin pemikiran lain.
    Kriteria Menentukan Jodoh:
    • Anda berdua harus memiliki minat yang banyak
    • Mampu tertawa bersama
    • Saling memiliki ketertarikan fisik yang kuat
    • Sependapat/setuju tentang ambisi dan sasaran hidup pasangan
    • Sepakat soal agama

    Kehidupan yang menarik: (minat yang banyak)
    Carilah orang yang memiliki kehidupan yang wajar, memiliki energi/semangat, imajinasi, dan percaya diri. Dengan demikian penting juga bagi seseorang untuk memiliki hidup yang normal sebelum Ia memutuskan mencari pasangan hidup. Pernikahan bukan untuk menambah beban/kesulitan hidup, dan orang tidak menikah hanya sekedar untuk menghilangkan kejenuhan. Harus ada saling pengertian/toleransi dalam hal minat, diperlukan antusiasme dan minat yang tulus terhadap minat pasangan.

    Harga Diri

    Oleh:Sion Antonius
    Manusia sering salah dalam menilai harga dirinya, kadangkala terlampau tinggi, kadangkala terlalu rendah. Sangat jarang seseorang dapat dengan tepat menilai harga dirinya. Sebagai sebuah contoh perenungan mari kita lihat kesalahan orang dalam menilai harga dirinya, yaitu dalam keluarga.
    Seorang suami cenderung merasa bahwa dia lebih bernilai dari istrinya, sebab suami merasa dia adalah orang yang mencari uang. Jadi karena suami merasa semua kebutuhan keluarga baru bisa dipenuhi karena uang yang diperolehnya maka dia berpikir dirinya lebih berharga daripada istrinya. Perasaan lebih berharga ini kemudian diwujudkan dalam bentuk tindakan-tindakan yang menempatkan istrinya lebih rendah dari suami. Ketika makan harus dilayani istri, jika tidak dilakukan suami marah. Ketika istri minta uang, dengan gaya interogasi menanyakan untuk keperluan apa uang yang diminta tersebut. Bahkan tidak jarang ada suami yang tidak mengijinkan istrinya mengambil putusan apapun dalam keluarga, semua harus suami yang memutuskan apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan. Hal ini dianggap wajar dalam sebuah hubungan suami istri, padahal ini adalah wujud dari penilaian suami yang terlampau tinggi pada dirinya. Suami merasa wajar kalau harga dirinya lebih utama dari istrinya.

    Pornografi

    Penulis : RP Borrong
    Kata pornografi, berasal dari dua kata Yunani, porneia (porneia) yang berarti seksualitas yang tak bermoral atau tak beretika (sexual immorality) atau yang popular disebut sebagai zinah; dan kata ????? grafe yang berarti kitab atau tulisan. Kata kerja porneuw (porneo) berarti melakukan tindakan seksual tak bermoral (berzinah = commit sexual immorality) dan kata benda pornh (porne) berarti perzinahan atau juga prostitusi. Rupanya dalam dunia Yunani kuno, kaum laki-laki yang melakukan perzinahan, maka muncul istilah pornoz yang artinya laki-laki yang melakukan praktik seksual yang tak bermoral. Tidak ada bentuk kata feminin untuk porno. Kata grafh (grafe) pada mulanya diartikan sebagai kitab suci, tetapi kemudian hanya berarti kitab atau tulisan. Ketika kata itu dirangkai dengan kata porno menjadi pornografi, maka yang dimaksudkannya adalah tulisan atau penggambaran tentang seksualitas yang tak bermoral, baik secara tertulis maupun secara lisan. Maka sering anak-anak muda yang mengucapkan kata-kata berbau seks disebut sebagai porno. Dengan sendirinya tulisan yang memakai kata-kata yang bersangkut dengan seksualitas dan memakai gambar-gambar yang memunculkan alat kelamin atau hubungan kelamin adalah pornografi.

    Apakah Doa Syafaat Itu?

    Doa adalah Nafas Rohani Untuk Menguatkan Roh Kita
    Sebelum mempelajari tentang doa syafaat, kita harus bertanya terlebih dahulu, 'Apakah doa itu? Apa pikiran Anda tentang doa?'. Kita dapat mengemukakan bermacam-macam jawaban, tetapi hubungan atau keterkaitannya hampir sama. Doa adalah percakapan rohani dengan Tuhan, yaitu saat kita berbicara kepada Tuhan dan Dia menjawab atau saat Tuhan berbicara kepada kita, dan kita menjawab. Itulah yang disebut doa. Doa bukan percakapan satu arah. Dan kita tahu, dalam Alkitab tertulis, 'Tetaplah berdoa' (I Tes 5:17).
    Dalam tubuh kita, 'organ'yang terus bekerja dan tidak pernah berhenti adalah jantung. Siapapun mengetahui hal itu. Kalau jantung kita berhenti, semua organ di dalam tubuh kita juga berhenti. Doa adalah nafas rohani, sama seperti kerja jantung. Kalau doa berhenti, kehidupan rohani kita juga berhenti. Kehidupan doa seperti peredaran darah yang bersikulasi di dalam tubuh kita. Tenaga yang baru, tersedia untuk hidup kita sewaktu darah beredar atau bersikulasi di dalam tubuh sambil menyaring semua kotoran. Doa juga memperbaharui dan membersihkan bagian yang sudah kotor. Doa adalah sarana untuk menyucikan dan membersihkan diri kita, ini merupakan keinginan Tuhan. Doa adalah nafas rohani untuk memeperkuat roh kita.

    Prinsip-Prinsip Dalam Berdoa

    Di bawah ini akan dibahas mengenai prinsip-prinsip dalam berdoa.
    1. Syarat-syarat Allah menjawab doa:
    a. Merendahkan diri
    b. Berbalik dari jalan2 kita yang jahat
    c. Bersimpatilah
    d. Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan
    e. Doakanlah kebahagian, kesejahteraan dan perlindungan bagi mereka yang
    menentang dan melawan kita
    f. Mengasihi, berbelas kasihan dan sopan.
    2. Pengajaran-penajaran lain tentang doa:
    a. Pengajaran Yudas (Yudas 1:20-21 Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang
    kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan
    berdoalah dalam Roh Kudus. 1:21 Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah
    sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal).

    Syarat Berdoa



    Pertanyaan : mengapa saya sering gagal dalam doa ?. Jawabannya sungguh sederhana. Karena kita belum belajar berdoa dengan baik. Ada beberapa syarat untuk berdoa dengan baik, yaitu :
    • Syarat pertama : iman. Pernahkah Saudara memperhatikan cara Yesus berkata kepada orang yang datang kepada-Nya untuk mohon bantuan-Nya: "Apakah kamu percaya Aku dapat melakukannya ?. Kalau Saudara percaya, segala-galanya mungkin. Jika Saudara tidak percaya, Yesus tidak dapat melakukan apapun bagi Saudara.
    • Syarat kedua : pengampunan. Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di surga mengampuni kesalahan-kesalahanmu" ( Mrk 11:25 )
    • Syarat ketiga : bukan hal-hal duniawi Yak 4:2-3 mengatakan, ".....Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga , tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. Hai kamu orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah ?"