cari artikel disini

October 20, 2011

Doa rosario menjadi salah satu doa favorit umat Katolik. Mengapa?

Bunda Maria dan doa rosario
Ragam doa memang begitu banyak, tetapi di antara sekian doa itu, maka doa rosario adalah doa yang paling favorit. Doa rosario bukan untuk menyembah Maria, tetapi menghormatinya sebagai ibu Yesus Allah dan ibu kita. Oleh karena itu tak ada salahnya, kita mendalami makna doa rosario. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa doa rosario menjadi favorit untuk umat beriman khususnya Katolik.
Beberapa alasan mengapa doa rosario menjadi salah satu doa yang disukai oleh kita umat Katolik adalah karena: 1) doa ini sederhana, mendalam maknanya, dan besar kuasanya, 2) doa rosario menggabungkan kita dengan misteri inkarnasi dan keselamatan Kristus, 3) doa rosario merupakan doa bersama Bunda Maria untuk meng-kontemplasi-kan wajah Kristus 4) doa rosario merupakan doa yang membuahkan damai sejahtera dan kasih, 5) doa rosario merupakan doa keluarga dan doa Gereja.
Pertama-tama, doa rosario digemari karena kesederhanaannya, dan bahkan anak- anakpun dapat mendaraskannya, karena terdiri dari doa- doa yang umum dikenal semua umat Katolik, yaitu doa Aku percaya, Kemuliaan, Bapa Kami, dan Salam Maria.
Di dalam kesederhanaan inilah terletak kedalaman maknanya, karena bagian utama dari doa rosario adalah permenungan peristiwa hidup Yesus sejak awal penjelmaan-Nya dalam rahim Maria, karya- karya-Nya, sampai dengan wafat, kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga. Sedang doa Salam Maria yang melatarbelakangi permenungan tersebut, adalah doa yang Alkitabiah (lih. Luk 1:28, 42, 43). Doa rosario besar kuasanya, karena melibatkan pengantaraan doa Bunda Maria, seorang yang telah dibenarkan Allah di surga (lih. Yak 5:16). Melalui doa rosario kita berdoa bersama Bunda Maria dan memohon agar ia menghantar doa- doa kita kepada Tuhan Yesus.
Dengan merenungkan peristiwa hidup Yesus dalam doa rosario (Peristiwa Gembira, Terang, Sedih, Mulia), kita dibawa kepada penghayatan yang lebih mendalam tentang misteri keselamatan. Melalui rosario, kita seolah menapak tilas misteri keselamatan Kristus bersama dengan Bunda Maria, sehingga kita dapat memperoleh peningkatan pengetahuan akan maknanya sesuai dengan pertumbuhan rohani kita (lih. Surat apostolik Paus Yohanes Paulus II, Rosarium Virginis Mariae, 17). Kita masuk dalam kehidupan Kristus, bersama dengan Bunda Maria, yang telah terlebih dahulu tinggal dalam kesatuan dengan Dia.
Maka pada dasarnya doa rosario merupakan doa bersama Bunda Maria untuk mengkontemplasi-kan wajah Kristus. Artinya, kita memandang Kristus, sebagaimana Bunda Maria memandang-Nya. Kita memandang-Nya dengan pandangan bertanya (lih. Luk 2:48); pandangan penuh iman akan campur tangan-Nya (lih. Yoh 2:5); pandangan duka cita di kaki salib-Nya, dan kesediaan untuk menerima Maria sebagai ibu bagi kita (lih. Yoh 19:25-27); pandangan suka cita pada saat kebangkitan-Nya dan saat menerima Roh Kudus (lih. Kis 1:14). Dengan doa kontemplasi ini, kita mengenang Kristus dan karya penebusan-Nya bagi kita manusia.
Buah doa kontemplasi akan Kristus, Sang Raja Damai, yang adalah “damai sejahtera kita” (Ef 2:14; lih. Paus Yohanes Paulus II, Ibid. 40) adalah damai itu sendiri. Karena itu, doa rosario secara kodrati adalah doa damai. Disebut sebagai doa damai, karena doa rosario menghasilkan buah- buah kasih. Sebab jika didoakan dengan permenungan yang sungguh tentang peristiwa- peristiwa hidup Yesus, doa rosario akan membawa kita kepada pertemuan dengan Kristus dalam misteri- misteri-Nya, sehingga kita terbantu untuk mengenali wajah Kristus di dalam sesama kita, terutama di dalam mereka yang sakit dan menderita (Ibid.). Kasih yang kita bagikan ini mendatangkan damai sejahtera bagi sesama yang kita sapa/ beri, maupun juga kepada diri kita sendiri yang memberikannya.
Karena doa rosario membuahkan damai dan kasih, maka doa rosario menjadi doa yang penting dalam keluarga dan Gereja. Keluarga yang mendoakan doa rosario akan bertumbuh dalam kasih kepada Kristus, dan karenanya persatuan kasih mereka dikokohkan dan senantiasa diperbaharui. Demikian pula doa rosario merupakan doa yang membangun kesatuan umat di dalam Gereja, sebab yang pusat permenungan dalam doa tersebut adalah Kristus, yang adalah Sang Kepala Gereja.
BUlan Mei dan Oktober setiap tahunnya merupakan bulan Maria, di mana doa rasario digalakkan. Bahkan selain doa rosario, ditambahkan dengan Doa Novena Salam Maria. Tapi jangan lupa, bahwa semua doa itu tetap bersumber pada Yesus, bukan pada Bunda Maria. Bunda Maria di sini sebagai pengantara.-*** (Sumber:katolisitas.org)

1 comment:

  1. Blog yang bagus.... semoga terus berkembang.... .. Saya ingin berbagi article tentang Notre Dame di Paris di https://stenote-berkata.blogspot.com/2018/06/paris-di-notre-dame_10.html
    Lihat juga video di youtube https://youtu.be/7sWfbl4En7g

    ReplyDelete