cari artikel disini

October 31, 2011

Belajar Hidup dalam Kerendahan Hati

Penulis : sunanto choa

Mat 11:29 "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan."

Belum lama ini saya membaca sebuah buku tentang kerendahan hati karangan Adrew Murray, seorang hamba Tuhan besar di abad lalu.

Winkie Pratney dalam kata sambutannya untuk buku itu mengatakan bahwa kerendahan hati masih merupakan salah satu kebutuhan terbesar dalam zaman kita.

Begitu banyak buku yang membahas tentang kunci hidup sukses dan diberkati, tapi hanya sedikit yang menempatkan kerendahan hati sebagai syarat untuk mencapai kesuksesan sejati. Kerendahan hati seharusnya menjadi tujuan dan sasaran dalam hidup kekristenan kita sebab itulah kunci untuk menemukan kebahagiaan dan kedamaian sejati.

Dalam bahasa Yunani kerendahan hati dituliskan dengan kata "praios" ( terjemahan b.Ingris : meek ) yang mana berarti juga lemah lembut. Kata praios juga dipakai dalam salah satu tema kotbah Yesus di bukit ( beatitudes ) yaitu berbahagialah orang yang lemah lembut ( praios) , karena mereka akan memiliki bumi. Para teolog yang ahli bahasa aram ( bahasa yang Yesus gunakan ) memperkirakan maksud Yesus dengan lemah lembut ( meek ) di sini adalah seseorang yang menyerah kepada Allah. Kerendahan hati memang erat kaitannya dengan peyerahan dan ketergantungan total kepada Allah. Dalam suratnya kepada jemaat di Galatia, Rasul Paulus menuliskan tentang buah Roh yang salah satunya adalah kerendahan hati/kelemahlembutan ( praios, praiotes ). Jadi ternyata kerendahan hati juga merupakan salah satu bagian dari buah Roh. Salah satu tanda kedewasaan rohani adalah memiliki buah Roh termasuk salah satunya buah kerendahan hati/kelemahlembutan.

Warna Persahabatan

Di suatu masa warna-warna dunia mulai bertengkar Semua menganggap dirinyalah yang terbaik yang paling penting yang paling bermanfaat yang paling disukai HIJAU berkata:"Jelas akulah yang terpenting. Aku adalah pertanda kehidupan dan harapan. Aku dipilih untuk mewarnai rerumputan, pepohonan dan dedaunan. Tanpa aku, semua hewan akan mati. Lihatlah ke pedesaan, aku adalah warna mayoritas..."

BIRU menginterupsi: "Kamu hanya berpikir tentang bumi, pertimbangkanlah langit dan samudra luas. Airlah yang menjadi dasar kehidupan dan awan mengambil kekuatan dari kedalaman lautan. Langit memberikan ruang dan kedamaian dan ketenangan. Tanpa kedamaian, kamu semua tidak akan menjadi apa-apa"

KUNING cekikikan: "Kalian semua serius amat sih? Aku membawa tawa, kesenangan dan kehangatan bagi dunia. Matahari berwarna kuning, dan bintang-bintang berwarna kuning. Setiap kali kau melihat bunga matahari, seluruh dunia mulai tersenyum. Tanpa aku, dunia tidak ada kesenangan."

ORANYE menyusul dengan meniupkan trompetnya: "Aku adalah warna kesehatan dan kekuatan. Aku jarang, tetapi aku berharga karena aku mengisi kebutuhan kehidupan manusia. Aku membawa vitamin-vitamin terpenting. Pikirkanlah wortel, labu, jeruk, mangga dan pepaya. Aku tidak ada dimana-mana setiap saat, tetapi aku mengisi lazuardi saat fajar atau saat matahari terbenam. Keindahankubegitu menakjubkan hingga tak seorangpun dari kalian akan terbetik di pikiran orang."

Pribadi Yang Dewasa !

Banyak konselor pernikahan yakin bahwa salah satu halangan terbesar untuk berhasilnya pernikahan adalah keegoisan. Untuk jadi egois adalah dengan terlalu memperhatikan kesenangan, keuntungan atau kemakmuran sendiri tanpa memikirkan orang lain. Bayi sangat egois. Mereka hanya memperhatikan kepentingan mereka saja. Saat mereka tidak nyaman, mereka berteriak sampai seseorang melegakan ketidaknyamanan mereka. Sifat mereka ditentukan oleh apa yang diperlakukan terhadap mereka.

Kita berharap bayi terus menjadi dewasa secara fisik, intelektual, dan emosi. Sayangnya, walau banyak orang yang secara fisik dan intelektual dewasa, emosi mereka sangat tertinggal. Mereka tetap melihat dunia seperti mereka bayi. Mereka melihatnya seperti semuanya mengelilingi mereka, ada hanya untuk kesenangan mereka. Mereka tidak pernah benar-benar bertumbuh dari keegoisan diri kepada memperhatikan orang lain. Saat hal tidak berjalan seperti keinginan mereka, mereka bereaksi seperti anak kecil, seperti menangis, merengut, mengasihani diri, marah-marah atau melempar barang disekitarnya. Mereka ingin menarik perhatian melalui menyombongkan keberhasilan mereka atau menjelekan orang lain.

Globalisasi

Penulis : RP Borrong

Istilah Globalisasi, pertama kali digunakan oleh Theodore Levitt tahun 1985 yang menunjuk pada politik-ekonomi, khususnya politik perdagangan bebas dan transaksi keuangan. Menurut sejarahnya, akar munculnya globalisasi adalah revolusi elektronik dan disintegrasi negara-negara komunis. Revolusi elektronik melipatgandakan akselerasi komunikasi, transportasi, produksi, dan informasi. Disintegrasi negara-negara komunis yang mengakhiri Perang Dingin memungkinkan kapitalisme Barat menjadi satu-satunya kekuatan yang memangku hegemoni global. Itu sebabnya di bidang ideologi perdagangan dan ekonomi, globalisasi sering disebut sebagai Dekolonisasi (Oommen), Rekolonisasi ( Oliver, Balasuriya, Chandran), Neo-Kapitalisme (Menon), Neo-Liberalisme (Ramakrishnan). Malahan Sada menyebut globalisasi sebagai eksistensi Kapitalisme Euro-Amerika di Dunia Ketiga.

Secara sangat sederhana bisa dikatakan bahwa globalisasi terlihat ketika semua orang di dunia sudah memakai celana Levis dan sepatu Reebok, makan McDonald, minum Coca-Cola. Secara lebih esensial, globalisasi nampak dalam bentuk Kapitalisme Global berimplementasi melalui program IMF, Bank Dunia, dan WTO; lembaga-lembaga dunia yang baru-baru ini mendapat kritik sangat tajam dari Dennis Kucinich, calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, karena lembaga-lembaga itu mencerminkan ketidakadilan global.

Program-program dari lembaga-lembaga itu telah menjadi alat yang ampuh dari kapitalisme Barat yang mengguncangkan, merontokkan dan meluluh-lantakkan bukan hanya ekonomi, tetapi kehidupan negara-negara miskin dalam suatu bentuk pertandingan tak seimbang antara pemodal raksasa dengan buruh gurem. Rakyat kecil tak berdaya di negara-negara miskin, menjadi semakin terpuruk dan merana.

Jadi walaupun ada dampak positif globalisasi seperti misalnya hadirnya jaringan komunikasi dan informasi yang mempermudah kehidupan umat manusia, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat miskin, globalisasi lebih banyak dampak negatifnya. Kita melihat aspek negatif itu dalam ketidak-adilan perdagangan antar-bangsa, akumulasi kekayaan dan kekuasaan di tangan para kapitalis negara-negara maju yang mengakibatkan kemelaratan yang tak terbayangkan di negara-negara miskin, termasuk di Indonesia. Menurut Kucinich, Negara-negara miskin telah diperas lewat pembayaran beban utang ke lembaga global . Dicontohkan, setiap tahun 2,5 miliar dolar AS dana mengalir dari sub-Sahara Afrika ke kreditor internasional, sementara 40 juta warga mereka kurang gizi.

Yesus Kristus adalah Allah

Penulis : Josh McDowell & Bart Larson

JIKA kita bertanya kepada suatu panel yang terdiri atas pakar-pakar dari berbagai agama, seperti apakah Allah dan bagaimana Allah telah menyatakan diri-NYA, kita akan mendengar banyak pendapat yang berbeda-beda sebanyak jumlah anggota panel. Jawaban dari beberapa di antara mereka akan bertentangan dengan jawaban yang lain-lainnya. Jika kita berpendapat bahwa apa yang disebut kebenaran tidaklah bersifat relatif, maka tidak mungkin jawaban mereka semua benar. Misalnya, jika seseorang mengatakan bahwa Allah itu suatu Pribadi dan yang lain mengatakan bahwa Allah bukan suatu Pribadi, maka pastilah seorang dari mereka salah. Siapakah yang dapat mengatakan dengan pasti, seperti apakah Allah? Satu-satunya yang dapat mengatakan dengan pasti adalah Allah sendiri.

Bagaimana kalau seorang anggota panel tiba-tiba berdiri dan berkata, "Untuk menjernihkan segala kebingungan tentang Allah, saya berkata kepada Anda bahwa SAYA ADALAH ALLAH! SAYA ADALAH JALAN, KEBENARAN, dan HIDUP!"?

Pengakuan seperti itu harus dibuktikan kebenarannya. Orang itu mungkin menderita penyakit jiwa, suka berkhayal tentang kebesaran, seorang penipu ulung, atau ia benar-benar Allah.

Justru pengakuan seperti itulah yang dicetuskan oleh Yesus Kristus tentang diri-NYA. Jadi, mengatakan bahwa Yesus Kristus sekedar orang yang bermoral tinggi atau guru yang baik, sama sekali tidak tepat. Bukankah orang yang bermoral tinggi tidak berbohong, sengaja ataupun tidak, apalagi mengenai hal mengaku sebagai Allah Yang Mahakuasa? Orang yang bermoral tinggi tidak akan mengatakan kepada orang-orang bahwa mereka patut beriman kepadanya atau patut beribadah kepadanya. Ia juga tidak akan menyebabkan banyak orang mati karena beriman kepada namanya. Mengingat semuanya itu, marilah kita menjajaki yang berikut ini untuk mengenal kebenaran tentang Allah.

Kesaksian Rahib Budha bertemu Yesus

Kesaksian yang luar biasa dari seorang Rahib Budha di Myanmar 
yang bertemu dengan Yesus.
Tahun - tahun awalku 

Pada umur 13 tahun saya keluar sekolah dan mulai bekerja di perahu nelayan. Kami menangkap ikan juga udang di beberapa sungai besar dan kecil di daerah Irrawaddy. Pada umur 16 saya jadi pemimpin perahu.
Saat itu saya tinggal di utara pulau Mainmahlagyon (Mainmahlagyon artinya pulau wanita cantik), di bagian utara Bogale dimana saya dilahirkan. Tempat ini kira kira 100 mil barat daya Yangoon (Rangoon) ibu kota negara kami.Suatu hari waktu saya berumur 17 tahun, kami menangkap banyak sekali ikan dalam jala kami. Saking banyaknya ikan yang kami tangkap, seekor buaya besar tertarik perhatiannya. Buaya itu mengikuti perahu kami dan mencoba menyerang kami. Kami jadi ketakutan sehingga dengan panik kami mendayung perahu kami menuju tepian sungai secepatnya. Buaya itu mengikuti kami dan menyerang perahu kami dengan ekornya.Walaupun tidak ada yang mati dalam kejadian ini, serangan itu mempengaruhi kehidupan saya. Saya tidak mau lagi menangkap ikan. Perahu kecil kami tenggelam kena serangan buaya itu. Malam itu kami pulang ke kampung naik perahu tumpangan. Tak lama sesudah itu, bos ayah saya memindahkan ayah saya ke kota Yangoon (sebelum disebut Rangoon).Pada umur 18 saya dikirim kesebuah biara menjadi Rahib muda. Kebanyakan orang tua di Myanmar berusaha mengirimkan anak laki-laki mereka ke biara Budha, setidaknya satu kali, karena merupakan suatu kehormatan mempunyai anak laki-laki melayani dengan cara ini. Kami telah mengikuti adat ini ratusan tahun.

Seorang murid yang bersemangat 

Pada saat saya mencapai umur 19 tahun 3 bulan (tahun 1977) saya jadi Rahib. Rahib atasan saya di biara itu memberi saya sebuah nama Budha baru yang sudah menjadi adat/kebiasaan di negara saya. Saya dipanggil U Nata Pannita Ashinthuriya. Pada waktu kami menjadi Rahib kami tidak lagi menggunakan nama yang diberikan orang tua pada waktu lahir. Biara tempat saya tinggal disebut Mandlay Kyaikasan Kyaing . Nama Rahib kepala ialah U Zadila Kyar Ni Kan Sayadaw (U Zadila adalah gelar). Dia Rahib yang sangat terkenal di seluruh Myanmar pada waktu itu. Setiap orang tahu siapa dia.

Dia sangat dihargai oleh orang-orang dan disegani sebagai guru besar. Saya katakan dulu karena pada tahun 1983 dia tiba-tiba mati dalam kecelakaan mobil yang fatal. Kematiannya mengejutkan semua orang. Saat itu saya sudah 6 tahun jadi Rahib. Saya berusaha jadi Rahib terbaik dan mengikuti semua ajaran Budha. Pada suatu tingkat tertentu saya pindah ke sebuah kuburan yang kemudian saya tinggali dan bermeditasi secara kontinyu. Beberapa Rahib yang sungguh-sungguh mengikuti kebenaran Budha melakukan hal yang saya lakukan ini. Beberapa bahkan pindah ke hutan dimana mereka hidup menyangkal diri dan miskin. Saya cari penyangkalan diri, fikiran dan keinginan, untuk menghindari penyakit dan penderitaan dan membebaskan diri dari kehidupan duniawi.

Yesus Kristus dalam Al-Quran

Pendahuluan
Al-Qur'an menganggap Hazrat Isa sebagai tokoh yang sangat penting.
Al-Qur'an mengurniainya dengan banyak gelaran-gelaran kehormatan sekali berbanding dengan mana-mana tokoh yang lalu. Hazrat Isa telah dipanggil satu 'tanda bagi manusia' (QS Maryam 19:21), 'rahmat dari (Allah)' (QS Maryam 19:21), 'saksi' (QS An-Nisaa' 4:159), 'salih' (QS Ali-'Imran 3:46) dan 'didekatkan (kepada Allah)' (QS. Ali-'Imran 3:45). Al-Qur'an memberinya gelaran 'Al-Masih (sebanyak 11 kali)', 'Ibn Maryam', 'Utusan Allah', 'Nabi', 'Kalimat Allah' dan 'Roh dari Allah' (QS An-Nisaa' 4:171).
Dialah hanya satu-satunya nabi yang telah dilahirkan kepada seorang gadis dara dan telah mengerjakan antara mukjizat-mukjizat yang terunggul di kalangan nabi-nabi. Lebih kurang sembilan puluh ayat daripada 15 buah surah di dalam Al-Qur'an mempunyai rujukan kepada Hazrat Isa walaupun kebanyakannya adalah ringkas and hanya pada namanya sahaja dalam satu senarai nabi-nabi.
Sungguhpun kehormatan-kehormatan ini dikurnia ke atasnya, Al-Qur'an menolak peranan Kristus sebagai Penyelamat dan Rabb seluruh umat manusia.Keadaan ini adalah kerana Al-Qur'an mempunyai satu definisi kenabian yang amat seluruh yang dikenakan terhadap Hazrat Isa dan sebilangan besar tokoh-tokoh penting dalam Perjanjian Lama. Tanggapan kenabian inilah pada sebahagian besarnya sesuai sekali dengan Muhammad, dan telah dibacakan kembali ke atas peranan semua nabi-nabi penting yang lalu.

Kenabian di dalam Al-Qur'an

Nabi-nabi di dalam Al-Qur'an boleh dikelaskan sebagai Nabi dan Rasul.
Seorang nabi ialah sesiapa yang diilhamkan secara terus oleh Allah. Seorang rasul ialah orang yang telah diamanahkan Allah dengan misi yang khas. Biasanya rasul juga memainkan peranan seorang nabi dan membawa bersamanya kitab wahyu Allah. Perkhabaran asas yang dikhutbahkan para rasul dan para nabi adalah sama: memberi amaran kepada manusia supaya bertaubat daripada dosa (terutamanya kemusyrikan) dan memenuhi kewajipan mereka kepada Allah.

October 23, 2011

KASIH SAYANG SEORANG IBU


Konon pada jaman dahulu, di Jepang ada semacam kebiasaan untuk membuang orang lanjut usia ke hutan. Mereka yang sudah lemah tak berdaya dibawa ke tengah hutan yang lebat, dan selanjutnya tidak diketahui lagi nasibnya. Alkisah ada seorang anak yang membawa orang tuanya (seorang wanita tua) ke hutan untuk dibuang. Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Si anak laki-laki ini menggendong ibu ini sampai ke tengah hutan. Selama dalam perjalanan, si ibu mematahkan ranting-ranting kecil. Setelah sampai di tengah hutan, si anak menurunkan ibu ini.
“Bu, kita! sudah sampai”,kata si anak. Ada perasaan sedih di hati si anak. Entah kenapa dia tega melakukannya. Si ibu , dengan tatapan penuh kasih berkata:”Nak, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu. Sejak kamu kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang ibu miliki dengan tulus. Dan sampai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tidak berkurang.

Benarkah orang Kristen tidak dapat dirasuk setan?


Sebagian Kristen berpendapat bahwa orang Kristen tidak dapat dirasuk setan karena adanya Roh Kudus dalam dirinya. Tapi ada sebuah kejadian di sebuah SMU Kristen (tak usahlah kusebut namanya) dimana banyak murid mengalami kerasukan setan secara massal di antaranya tentulah murid Kristen juga, mereka sampai trance (tak sadar) karena ketika kerasukan mrk berteriak-teriak tapi setelah sadar mereka bengong,... yang berarti memang mereka sungguh-sungguh kerasukan.
Seorang dosen Kristen denominasi tertentu mengatakan bahwa keberadaan Roh Kudus menyebabkan tidak mungkin-nya seorang Kristen kerasukan, karena Iblis dan roh jahat hanya bisa menggoda (berarti Iblis berada luar jiwa atau tubuh) dan bukan merasuki (di dalam tubuh atau jiwa untuk menguasai). Tapi menurut saya fakta di lapangan belum tentu demikian.
Bagaimana dengan Yudas?
Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia. (Yoh 13:2)
Di ayat tsb bolehlah diartikan bahwa Iblis berada di luar Yudas, dan hanya membisikkan rencananya kpd Yudas. Lalu ada ayat ini:
Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepadaYudas, anak Simon Iskariot. Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. (Yoh 13:26b,27a)
Nah, ayat itu tidak mungkin dapat disangkali bahwa Iblis dapat merasuki Yudas. Tapi apakah saat itu Yudas sudah ada Roh Kudus?
Saat itu Yesus masih Yesus, "belum menjadi" Immanuel. Sebab Yesus masih harus mati dulu, lalu Ia harus bangkit naik ke Sorga dulu, kemudian setelah itu Yesus dapat menjadi "Allah yang menyertai manusia" yaitu Immanuel.
Ketika Yesus sudah mati dan sudah bangkit dari kematian-Nya, maka Ia menghembusi kesebelas murid-Nya dan berkata:"Terimalah Roh Kudus" (Yoh 20:22), sehingga kesebelas murid2-Nya menerima Roh Kudus. Kemudian bersama banyak orang lainnya para murid Yesus itu dipenuhi Roh Kudus di hari raya Pentakosta (Kisah 2:1-4), dan memang dari kesebelas murid Yesus itu semuanya setia sampai mati, dan tidak pernah dirasuki setan dalam arti sampai dikuasai setan, teriak2 dst.

HIDUP YANG ‘DIBERKATI’


Oleh: John Adisubrata
BERKAT-BERKAT DUNIAWI
Berkat TUHAN-lah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.”(Amsal 10:22)
Suatu malam di hari Jum’at kurang-lebih dua/tiga tahun yang lalu, setelah membahas bersama isi firman Tuhan, sebagai penutup acara sel, pemimpin kami menantang beberapa pengunjung yang sudah sering datang, tetapi masih belum menjadi pengikut Kristus untuk menerimaTuhan Yesus sebagai Juruselamat mereka.
Seperti biasa, dengan dukungan doa, dan juga dukungan moril para anggota sel yang hadir lainnya, ia berusaha untuk meyakinkan ketiga orang tersebut.
Sebenarnya itu bukan kesempatan yang pertama. Pernah sekali beberapa minggu sebelumnya, saat ditantang, seorang di antaranya nyaris diselamatkan. Sayang sekali, oleh karena masih merasa gentar untuk meninggalkan kebiasaan-kebiasaan hidup yang lama, ia menolak tawaran tersebut. Padahal dengan jujur ia mengakui, bahwa saat itu ada ‘sesuatu’ yang terjadi di dalam dirinya, yang menyebabkan isi hatinya bergejolak secara mengherankan. Tentu saja karena pernah mengalaminya sendiri, kami menyadari, bahwa itu adalah pekerjaan Roh Kudus!
Berbeda dengan kegagalan-kegagalan seperti itu, yang biasanya selalu disebabkan oleh karena persepsi masyarakat yang keliru, yaitu bahwa orang-orang kristiani hidupnya terkekang dan tidak bebas, malam itu gara-gara sebuah pertanyaan yang diajukan oleh pemimpin sel kami, saat ditantang salah seorang di antara mereka merasa tersinggung sekali dan menjadi marah.
Di antara beberapa pernyataan mengenai Kristus dan apa yang telah dilakukan oleh-Nya untuk umat yang mau percaya kepada-Nya, ia menambahkan sebuah pertanyaan: “Apakah kalian tidak ingin menjadi orang-orang yang hidupnya diberkati?”
Kami yakin pertanyaan itu cukup beralasan dan diajukan tanpa maksud untuk menyinggung perasaan siapa pun juga. Tetapi oleh karena kata ‘berkat’ mempunyai arti yang berbeda-beda bagi telinga setiap orang yang mendengarnya, baik orang-orang Kristen maupun bukan, langsung saja wanita yang sudah sering hadir di sana bersama suaminya oleh karena undangan sahabat-sahabat mereka yang adalah anggota-anggota sel kami, menjawab dengan nada kurang senang sekali: “Siapa bilang aku tidak diberkati? Hidupku sangat diberkati!”

Apakah Antichrist, 666? Mari belajar dari sumbernya Satanic Bible


Ngapain juga tau tentang Antichrist dari Injil, ngapain juga tau tentang Iblis dari Injil. Hentikan khayalan anda.
Ngapain kamu tau tentang Yesus dari Satanic Bible.
Banyak tulisan mengenai Antichrist, Iblis, dan apapun itu namanya dari Injil.
Salah satu contohnya, ada yang mengenalkan saya mengenai Antichrist di sini silahkan anda baca artikelnya.
http://www.sabdaspace.org/antikristus_si_666
Janganlah heran sebab Iblis suka menyamar menjadi Malaikat terang.
Jangan pernah takut berbicara kebenaran, dengan menutup muka anda dengan kain seperti hantu, atau mengganti muka anda yang sebenarnya dengan muka aneh. Bukankah Yesus mengajarkan kebenaran dgn menunjukan wajahNya yg asli dan tidak sembunyi - sembunyi. Seperti para penyebar agama lain yang sampai sekarang hanya ada tulisan saja tidak ada wajahnya.
Sama seperti kitab injil , kitab satanic bible dibagi 4 , yaitu sbb :
- Buku Api ( The Book of Satan )
- Buku Udara ( The Book of Lucifer )
- Buku Tanah ( The Book of Belial )
- Buku Air ( The Book of Leviathan )

October 20, 2011

BAIT ALLAH ITU KUDUS, DAN BAIT ALLAH ITU ADALAH KAMU SENDIRI.

Santo Paulus dalam 1 Kor 3:9b-11, 16-17, mengatakan bahwa  bait Allah itu adalah kudus. Karena bait Allah adalah tempat tahta Allah.  Dikatakan pula bahwa bait Allah itu  tubuh kita sendiri. Dengan kata lain, agar Allah mau bertahta di dalam tubuh kita, maka  tubuh kita harus kudus.   Baik bait Allah dan Allah sendiri itu kudus adanya,  maka Allah juga akan tinggal di dalam diri kita, kalau kita menjalani hidup kudus.
Untuk mencapai kekudusan memang tidak mudah.  Karena dunia ini  dikuasai oleh  iblis. Sementara itu   dalam  kehidupan kita, selalu melekat 7 (tujuh) dosa pokok   yang barangkali dapat dimasukkan dalam katagori kedagingan, dan bukan hidup dalam Roh. Hidup yang penuh dengan kedagingan akan dikuasai oleh  masalah-masalah dunia. Dalam dalam kedagingan, tidak ada  kasih, damai  suka cita, kesabaran, kelemah lembutan dan lain sebagainya.
Jadi kalau tubuh kita juga disebut bait  kudus Allah, maka kita memang harus berjuang agar hidup kita menjadi kudus.  Hikmat dunia, menurut Santo Paulus adalah suatu kebodohan  bagi Allah.
Oleh karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas nama manusia, tapi bermegahlah dalam Kristus, karena semuanya milik Kristus.  Dan Kristus itu adalah milik Allah.
Kalau Yesus melalui Injil Yohanes 2:13-22, marah kepada para saudagar di dalam Bait Allah   merupakan gambaran yang jelas bahwa Bait Allah adalah tempat yang kudus, yang harus disucikan oleh semua orang. Setiap orang  harus  menghormati  Bait Allah adalah kudus, karena di sanalah Allah bertahta.  Sebagai tempat kudus, bait Allah tidak boleh dicemari oleh  manusia. Dan untuk menjadi kudus harus dimulai dengan hidup yang rendah hati. Rendah hati bertentangan dengan kesombongan. Orang yang rendah hati umumnya dekat dengan Tuhan, sedangkan  orang yang sombong umumnya jauh dari Tuhan.
Demikian renungan singkat hari ini. Tuhan berkati.-***
Doa,
Ya, Bapa, jadikan tubuhku sebagai tempat-Mu yang kudus.
Amin.

Siapa itu Iblis?

Yesus dan iblis
Kepercayaan orang-orang terhadap Iblis mencakup mulai dari yang lucu sampai pada yang abstrak: mulai dari makhluk merah kecil yang bertanduk dan duduk di bahu Anda untuk mendorong Anda berdosa, sampai pada istilah yang digunakan untuk menggambarkan personifikasi dari kejahatan. Alkitab sebenarnya memberi kita gambaran yang jelas mengenai siapakah Iblis itu dan bagaimana Dia mempengaruhi hidup kita. Secara sederhana, Alkitab melukiskan Iblis sebagai malaikat yang jatuh dari kedudukannya di surga karena dosa dan sekarang bertentangan dengan Tuhan, dan dengan sekuat tenaga berusaha merusak rencana Tuhan bagi umat manusia. Iblis diciptakan sebagai malaikat kudus. Yesaya 14:12 mungkin mengindikasikan bahwa nama Iblis sebelum dia jatuh adalah Lucifer. Yehezkiel 28:12-14 melukiskan Iblis diciptakan sebagai kerub, dan nampaknya merupakan malaikat yang tertinggi. Dia menjadi sombong karena kecantikan dan statusnya dan memutuskan bahwa dia mau duduk di atas tahta Allah (Yesaya 14:13-14; Yehezkiel 28:15; 1 Timotius 3:6). Kesombongan Iblis mengakibatkan kejatuhannya. Perhatikan banyaknya kata “Aku hendak …” dalam Yesaya 14:12-15. Karena dosanya, Allah mengusir Iblis dari surga.
Iblis menjadi penguasa dunia ini yang terpisah dari Tuhan, dan penguasa kerajaan angkasa (Yohanes 12:31; 2 Korintus 4:4; Efesus 2:2). Dia adalah pendakwa (Wahyu 12:10), pencoba (Matius 4:3), penyesat (Kejadian 3; 2 Korintus 4:4; Wahyu 20:3). Namanya saja sudah berarti musuh atau “yang menentang.” Nama lain yang digunakan untuk Iblis, si jahat, berarti “pemfitnah.”
Sekalipun dia sudah dibuang dari surga, dia masih berusaha meninggikan tahtanya melampaui Tuhan. Dia memalsukan apa yang Tuhan perbuat, berusaha mendapatkan penyembahan dari dunia dan membangkitkan perlawanan terhadap kerajaan Allah. Iblis adalah sumber utama dibalik semua ajaran sesat dan agama dunia. Iblis akan melakukan apa saja dalam kuasanya untuk melawan Tuhan dan para pengikutNya. Namun, nasib Iblis sudah dimeteraikan – kekekalan dalam lautan api (Wahyu 20:10).

DOA KELUARGA


Bapa, kami bersyukur atas keluarga kudus Nazareth yang
Kau anugerahkan pada  Gereja,
Bantulah kami untuk dapat meneladani hidup keluarga kudus Nazareth, di mana cinta, damai  dan sukacita melimpah atasnya.
Semoga kami dimampukan untuk mendasarkan hidup keluarga kami atas doa
Dan Sabda-Mu yang disempurnakan dalam Ekaristi,
Anugerahkanlah rahmat kesetiaan atas kami sehingga kami tetap saling mendukung  baik dalam suka maupun duka dan kami saling mencintai satu sama lain seperti Bapa mencintai kami.
Ajarlah kami untuk mampu melihat Yesus yang hadir dalam diri anggota keluarga kami sehingga kami dimampukan untuk saling mengampuni dan
Memperhatikan satu sama lain,  Amin.
(Beata Teresa dari Kalkuta)

Mengapa orang harus berdoa?

Kuasa Doa ingin menyajikan suatu gambaran tentang doa. Doa adalah pengalaman perjumpaan dengan Allah dalam percakapan, dalam kata-kata bahkan di dalam kesunyian. Itu adalah waktu yang sangat menakjubkan, yang mungkin dibarengi dengan madah, sikap cinta yang mendalam kepada Tuhan. Kadang-kadang peristiwa doa memuncak dalam pengalaman ekstasi. Namun kebanyakan waktu doa dirasakan sebagai “saat yang mnegasyikkan” seperti dialami pasangan yang merasa betah satu sama lain. Doa sejati selalu terarah kepada Allah.
Sekali seseorang menyerahkan dirinya kepada Kristus dalam iman dan merasakan kembalinya cinta Tuhan, doa tidak dapat dihindari. Kita berdoa kepada Allah karena kita jatuh cinta kepada-Nya dan mengalami cinta kembali.Maka doa adalah ungkapan dari peristiwa pengilahian cinta manusia. Kita hendaknya menciptakan kebiasaan doa dan juga mempunyai rasa tanggungjawab untuk selalu berdoa.
Tragedi dan penderitaan seringkali menggerakkan hati kita untuk berdoa, kerapkali apabila kita berhadapan dengan situasi ketiadaan harapan. Krisis juga berkemungkinan membangkitkan kekuatan doa. Motif untuk berdoa itu seluas pengalaman manusia itu sendiri. Dan cinta Allah akan mendorong kita untuk selalu berdoa.
Doa mendorong manusia untuk lebih dekat Tuhan, karena Tuhan terus mengalirkan kasih-Nya yang tiada henti. Mudah-mudahan sajian “kuasa doa” bermanfaat untuk kita semua.-***

Doa rosario menjadi salah satu doa favorit umat Katolik. Mengapa?

Bunda Maria dan doa rosario
Ragam doa memang begitu banyak, tetapi di antara sekian doa itu, maka doa rosario adalah doa yang paling favorit. Doa rosario bukan untuk menyembah Maria, tetapi menghormatinya sebagai ibu Yesus Allah dan ibu kita. Oleh karena itu tak ada salahnya, kita mendalami makna doa rosario. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa doa rosario menjadi favorit untuk umat beriman khususnya Katolik.
Beberapa alasan mengapa doa rosario menjadi salah satu doa yang disukai oleh kita umat Katolik adalah karena: 1) doa ini sederhana, mendalam maknanya, dan besar kuasanya, 2) doa rosario menggabungkan kita dengan misteri inkarnasi dan keselamatan Kristus, 3) doa rosario merupakan doa bersama Bunda Maria untuk meng-kontemplasi-kan wajah Kristus 4) doa rosario merupakan doa yang membuahkan damai sejahtera dan kasih, 5) doa rosario merupakan doa keluarga dan doa Gereja.
Pertama-tama, doa rosario digemari karena kesederhanaannya, dan bahkan anak- anakpun dapat mendaraskannya, karena terdiri dari doa- doa yang umum dikenal semua umat Katolik, yaitu doa Aku percaya, Kemuliaan, Bapa Kami, dan Salam Maria.

Masalah-Masalah Umum yang Dihadapi Remaja Zaman Sekarang

Di tengah-tengah globalisasi dunia, anak-anak remaja diperhadapkan dengan permasalahan yang sama di negara mana pun mereka tinggal. Dalam artikel yang ditulis untuk konteks remaja Kristen Amerika ini, kita masih dapat memetik pelajaran berharga untuk kita terapkan dalam pelayanan remaja kita.
Ketika anak-anak kita memasuki masa remaja dan dewasa, mereka akan menghadapi tantangan-tantangan perdana atas iman kepercayaan mereka. Mereka dihadapkan pada kenyataan bahwa orangtua, guru, dan gembala mereka adalah orang biasa yang dapat berbuat salah, bahkan kadang kesalahan yang besar. Kebenaran iman yang dulu diterima anak-anak dengan begitu mudah akan dianggap sebagai mitos naif oleh sebagian banyak orang ketika mereka mulai masuk ke sekolah atau kampus. Mereka mulai melihat bahwa jalan hidup orang Kristen bukanlah sesuatu yang menonjol dan memengaruhi kota, negara, atau dunia mereka. Mereka harus benar-benar mulai menggali apa arti iman yang sesungguhnya bagi hidup mereka.
Memperlengkapi Remaja
Kunci untuk memperlengkapi para anak muda dengan kecakapan memelihara iman mereka untuk melewati tahap-tahap kehidupan yang tersulit adalah dengan mengajarkan tentang mengasihi dan menghormati orang lain. Kita justru harus memperkuat mereka dengan kekuatan karakter, dan bukan membatasi dan mempersempit pengetahuan dan pengalaman yang bisa mereka capai.